Studi dari Later menunjukkan postingan Instagram carousel memiliki tingkat interaksi atau engagement rate lebih tinggi dibandingkan postingan satu gambar.
Tak heran bila banyak kreator konten terutama yang memiliki akun Instagram bisnis menggunakan format carousel sebagai strategi marketing dan sales, untuk menyampaikan pesan kepada target audiens mereka.
Oleh karena itu, jika akun Instagram bisnis Anda belum mengoptimalkan konten berformat carousel, Anda bisa kehilangan kesempatan mendapatkan interaksi dari audiens Anda.
Sayangnya, jika Anda menerbitkan postingan Instagram carousel tanpa strategi social media marketing, interaksi yang Anda harapkan pun sulit tercapai.
Lalu bagaimana caranya mengoptimalkan postingan Instagram carousel Anda? Mari kita bahas Langkah-langkahnya.
Table of Contents
Mengapa Instagram Carousel Menarik Interaksi yang Lebih Tinggi dibandingkan Postingan Satu Gambar?
Instagram carousel adalah postingan Instagram yang menampilkan dari 2 (dua) hingga 10 slide gambar dan/atau video yang dapat disimak dengan menggeser slide ke kanan dan kiri.
Karena jumlah slide pada Instagram carousel, audiens pun kemungkinan akan meluangkan waktu lebih lama untuk melihat beberapa slide postingan tersebut.
Nah, lamanya waktu yang dihabiskan di sebuah postingan menjadi salah satu indikator Instagram mengimplementasikan algoritmanya.
Algoritma akan mengganggap sebuah postingan semakin menarik apabila semakin banyak pengguna Instagram meluangkan waktu melihat atau menyimak postingan tersebut. Dan, karena postingan tersebut menarik, algoritma pun akan menampilkan postingan tersebut ke lebih banyak pengguna Instagram. Akhirnya, reach Instagram Anda pun meningkat.
Selain itu, postingan Instagram carousel seringkali muncul di feed pengguna lebih dari sekali yang tentunya meningkatkan peluang menarik interaksi yang lebih tinggi, baik dari pengikut atau follower IG maupun non-follower IG Anda.
Ingin meningkatkan kehadiran brand Anda di media sosial namun kesulitan mengelola beragam platform tersebut?
Kini hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mempublikasikan dan menjadwalkan postingan di beragam platform media sosial, semua dari satu tempat.
Gabung sekarang menjadi bagian dari pengguna beta untuk mendapatkan semua fitur secara gratis! Kesempatan Terbatas!
Daftar Gratis Sekarang Tips Meningkatkan Interaksi Postingan Instagram Carousel
Jangan hanya mengunggah beberapa gambar dalam satu postingan Instagram carousel dan berharap postingan tersebut mendapat interaksi dari audiens Anda!
Jika postingan tidak menarik perhatian target audiens Anda, jangan mengharapkan mereka berinteraksi dengan postingan tersebut.
Karena itu, gunakan 7 Tips berikut untuk meningkatkan interaksi postingan Instagram carousel Anda.
7 Ide Kreatif Konten dengan Format Instagram Carousel
Terlepas dari banyaknya slide di Instagram carousel, faktor yang benar-benar bisa menarik perhatian audiens Anda untuk memerhatikan konten Anda dan menggeser setiap slidenya, adalah kualitas konten itu sendiri. Kualitas konten yang mampu menjangkau target audiens, baik follower maupun non-follower Anda.
Tidak semua jenis konten mungkin cocok menggunakan format Instagram carousel. Cobalah kreatif menggunakan Instagram carousel.
Bila perlu, kombinasikan visual dalam bentuk gambar dan video pada satu postingan! Beberapa studi mengatakan kombinasi ini memberikan tingkat interaksi tertinggi dibandingkan postingan yang hanya berupa gambar statik atau video saja.
Anda bisa menggunakan beberapa ide tipe konten berikut yang umum mendapat interaksi lebih baik jika ditampilkan dalam format Instagram carousel.
Cerita
Jika Anda belum pernah menggunakan suatu produk, bagaimana caranya Anda mengambil keputusan untuk mencoba produk tersebut?
Mungkin beberapa dari Anda berani mencoba produk baru karena mendengar cerita dari teman Anda yang membagikan pengalamannya menggunakan produk tersebut di Instagram.
Bisa jadi juga Anda berani mencoba produk baru tersebut setelah menyimak testimoni yang disampaikan pengguna Instagram yang belum Anda kenal sekalipun.
Atau, bisa jadi karena Anda terkesan dengan cerita proses pembuatan produk tersebut yang semuanya menggunakan bahan alami, yang disampaikan oleh pemilik produk melalui salah satu postingan di Instagram.
Benang merahnya, Anda berani mencoba sebuah produk baru karena cerita yang menyentuh emosi Anda!
Jadi bila Anda menawarkan produk atau layanan secara daring atau online sebenarnya Anda sedang menawarkan cerita tentang produk atau layanan tersebut karena calon pelanggan tidak bisa mencobanya secara langsung!
Itulah kekuatan sebuah cerita atau Bahasa kerennya dikenal dengan istilah storytelling!
Dengan format Instagram carousel, Anda bisa membuat rangkaian cerita menggunakan hingga 10 slides.
Meskipun demikian, berhati-hati juga supaya Anda tidak memenuhi satu slide dengan beberapa paragraf panjang. Dijamin audiens Anda tidak akan tertarik menggeser slide Anda!
Perhatikan sebuah contoh postingan Instagram carousel berbentuk cerita yang diterbitkan di akun Instagram @sociosight.co berikut:
Jika Anda perhatikan, sebagian besar slide dari postingan Instagram carousel tersebut memuat konten berupa teks saja – tanpa visualisasi gambar. Satu slide hanya memuat 1 (satu) – 2 (dua) kalimat singkat saja dengan ukuran huruf atau font yang memudahkan audiens membaca.
Postingan tersebut diterbitkan sekitar bulan Juli 2022.
Konten tersebut menjangkau (reach) 145 akun unik, yang berarti 43% lebih banyak dibandingkan 50% postingan Instagram yang sudah diterbitkan oleh akun tersebut.
Selanjutnya, postingan tersebut mendapatkan 75 total interaksi yang terdiri atas 61 likes dan 14 comments. Artinya, postingan tersebut mendapatkan 52% tingkat interaksi atau engagement rate terhadap reach. Jika pada waktu itu, jumlah follower berada di kisaran 500an, tingkat interaksi terhadap jumlah follower mencapai 15%.
Sebagai gambaran, berikut ini persentasi tingkat interaksi rata-rata postingan terhadap jumlah follower sesuai dengan rata-rata standar industri:
- Di bawah 1% = tingkat interaksi rendah
- Antara 1% dan 3,5% = tingkat interaksi baik
- Antara 3,5% dan 6% = tingkat interaksi tinggi
- Di atas 6% = tingkat interaksi sangat tinggi.
Tutorial
Jika konten Instagram Anda adalah tentang cara atau tutorial melakukan sesuatu, Anda bisa menggunakan Instagram carousel untuk menampilkan konten tersebut.
Instagram carousel bisa berperan sebagai blog mikro untuk menyampaikan langkah demi langkah melakukan sesuatu. Terlebih jika proses tersebut akan memakan waktu lama jika ditampilkan melalui format Reel atau terlalu kompleks jika dijabarkan di bagian caption postingan.
Postingan berikut adalah contoh sebuah konten Instagram yang menyampaikan topik berupa tutorial:
Data dan Konsep
Instagram caption berguna untuk menyampaikan penjelasan dalam teks panjang hingga 5000 karakter.
Sayangnya, kebanyakan orang enggan membaca caption yang panjang karena kurang menarik secara visual. Terlebih jika harus membaca postingan berupa data.
Di sinilah peran Instagram carousel!
Anda bisa menampilkan perpaduan gambar bagan (grafik) dan/atau tabel disertai dengan sedikit teks.
Selain itu, Anda juga bisa menampilkan sejumlah tips menggunakan Instagram carousel, seperti contoh pada postingan berikut ini:
Instagram carousel juga ideal untuk berbagi konten edukasi berupa konsep tentang sesuatu. Anda bisa menyampaikan dalam bentuk teks per slide atau memadukan dengan gambar di setiap slidenya.
Berikut ini contoh sebuah postingan Instagram carousel yang memaparkan sebuah konsep:
Postingan edukasi bisa Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan: “mengapa”, “apa”, “siapa”, atau “when”.
Spotlight
Instagram carousel juga menjadi format favorit untuk menampilkan postingan orang, produk, atau bisnis yang Anda dukung.
Sebuah postingan berikut bisa menjadi contoh penggunaan Instagram carousel yang memberikan spotlight aplikasi gratis untuk melakukan riset hashtag Instagram.
Sebelum dan Sesudah
Jika produk atau layanan Anda mengubah sesuatu menjadi lebih baik, tampilkan perubahan tersebut dengan postingan Instagram carousel.
Tanpa banyak teks, Anda pun bisa menyampaikan informasi apa yang terjadi sebelum dan setelah menggunakan produk atau layanan Anda.
Katalog Produk
Meskipun Anda bisa menggunakan fitur Instagram Shopping untuk menampilkan katalog produk Anda, tidak ada salahnya menggunakan postingan Instagram Carousel untuk menampilkan beberapa produk pilihan atau terbaru yang Anda tawarkan.
Di Balik Layar
Menampilkan konten-konten di balik layar dalam format Instagram carousel bisa menjadi pilihan.
Anda bisa membagikan postingan yang memuat proses pengambilan gambar atau foto dan hasil akhir setelah melalui proses editing.
Copywriting Menentukan Audiens Tertarik Melihat dan Betah Menyimak Instagram Carousel Anda
Memilih tipe konten yang pas ditampilkan melalui format Instagram carousel barulah langkah awal saja.
Target audiens Anda akan melihat beragam postingan di feed Instagram mereka. Bagaimana caranya supaya mereka berhenti menggulirkan layar untuk melihat postingan Anda dan bahkan menyimaknya?
Rahasianya terletak pada copywriting postingan tersebut.
Penulisan copy tersebut tentunya dimulai dengan mengidentifikasi buyer persona dari audiens Anda.
Selain itu, Anda juga perlu mengidentifikasi marketing funnel setiap buyer persona tersebut untuk memudahkan Anda menentukan content pillar per kelompok audiens.
Kemudian, tentukan judul atau headline copywriting seperti apa yang akan Anda sematkan di slide pertama.
Anda hanya memiliki waktu 3 (tiga) detik saja untuk menarik perhatian audiens Anda dengan judul tersebut. Jika judul postingan Anda tidak menarik, jangan harap audiens Anda akan tertarik menggeser ke slide berikutnya!
Selanjutnya, jika Audiens Anda sudah tertarik dengan slide-1 dari Instagram carousel Anda, mereka akan menggeser ke slide-2. Lalu bagaimana caranya, supaya mereka tetap lanjut menggeser ke slide-slide berikutnya?
Sub judul dan/atau body copy juga menentukan!
Di situlah peran pemilihan kata-kata yang relevan dan singkat, yang ditampilkan dalam ukuran huruf yang memudahkan audiens membaca. Jangan lupa pula untuk memerhatikan kekontrasan warna antara warna latar slide dan tulisan atau gambar di atasnya.
Jika Anda ingin menampilkan konten dalam bentuk visualisasi video, pastikan Anda membuat video dengan resolusi yang baik.
Anda bisa menggunakan aplikasi edit video seperti Lightworks untuk menghasilkan video dengan kualitas yang bagus. Anda juga bisa memanfaatkan video gratis yang bisa diunduh dari website stok video untuk menambah keragaman visualisasi konten Anda.
Selain itu, cantumkan pula ajakan atau call-to-actionn (CTA) untuk menggeser slide selanjutnya.
Selanjutnya, tentukan tindakan konversi apa yang Anda harapkan dari target audiens setelah menyimak postingan Instagram carousel Anda?
Apakah tindakan untuk menghubungi Anda melalui pengiriman pesan langsung (direct message) Instagram? Apakah tindakan untuk memberi komentar terhadap postingan tersebut? Ataukah, tindakan lainnya?
Apapun tindakan yang Anda harapkan tersebut, cantumkan CTA tersebut secara ringkas dan jelas di salah satu atau lebih slide di Instagram carousel Anda. Namun demikian, sebaiknya Anda tidak mengajak audiens melakukan lebih dari dua tindakan konversi karena akan membingungkan mereka.
Sebagai contoh, tindakan CTA pada postingan berikut mengajak audiens untuk menyimpan postingan (slide-2) dan memberi komentar (slide-9).
Mau mengetahui cara membuat copywriting yang menarik? Selengkapnya baca artikel tentang tips copywriting ini.
Ukuran Post Instagram Carousel
Sama seperti ukuran post Instagram satu gambar, Anda bisa menampilkan postingan Instagram carousel dalam format persegi (square), landskap (landscape), dan vertical (portrait).
Hanya saja, semua ukuran slide harus seragam. Artinya, jika slide pertama menggunakan format square, slide-slide selanjutnya juga menggunakan format yang sama.
Berikut ini ukuran piksel per format Instagram carousel:
- Square: 1080 x 1080 piksel
- Landscape: 1080 x 1350 piksel
- Portrait: 1080 x 1350 piksel
- Rasio aspek: square (1:1), landscape (1,9:1:1), portrait (4:5)
Sementara itu, spesifikasi Instagram carousel video, yaitu:
- Durasi: 3-60 detik
- Format: .MP4 atau .MOV
- Rasio aspek: square (1:1), landscape (1,9:1:1), portrait (4:5)
- Ukuran file maksimum: 4GB
Meskipun Anda bisa menggunakan salah satu dari tiga ukuran Instagram carousel tersebut, kami menyarankan untuk menggunakan ukuran vertikal.
Alasannya sederhana saja!
Bila Anda menggunakan ukuran post Instagram yang vertikal, postingan Anda akan mengambil ruang yang lebih banyak pada tampilan feed audiens yang melihatnya.
Target audiens Anda pun bisa fokus menyimak postingan Anda tanpa terganggu postingan yang berada di bagian atas atau bawah dari postingan Anda tersebut.
Gunakan Instagram SEO untuk Meningkatkan Peluang Kemunculan Konten Instagram Carousel
Selain untuk optimasi profil Instagram bisnis, Anda juga bisa menggunakan strategi Instagram SEO untuk meningkatkan jangkauan postingan Instagram carousel Anda.
Semakin banyak audiens yang bisa Anda jangkau, kemungkinan mereka untuk berinteraksi dengan postingan Anda pun akan semakin besar.
Anda dapat menerapkan strategi SEO tersebut dengan menyematkan kata kunci dan hashtag Instagram di caption postingan Anda.
Selain itu, tambahkan juga alternative text (Alt-Text) di setiap slide yang tampilan visualnya berupa gambar statis.
5 Kesalahan yang Sering dilakukan Kreator Konten Saat Membuat Instagram Carousel yang Berfokus Visualisasi Teks.
Para kreator konten tidak saja menggunakan Instagram carousel untuk menampilkan konten yang fokus utamanya di visualisasi gambar atau video, tetapi juga untuk menampilkan konten yang fokus utamanya adalah teks itu sendiri.
Alasan utamanya karena banyak pengguna Instagram menghindari membaca caption postingan yang panjang. Hal ini menyebabkan para kreator konten mengubah teks yang panjang di caption menjadi slide-slide Instagram carousel.
Sayangnya, postingan carousel berbasis teks seringkali tidak dapat dicerna karena 5 kesalahan berikut:
Kekontrasan dan gradien warna yang buruk
Jika Anda tidak mengetahui cara memilih suatu warna, sebaiknya gunakan warna hitam dan putih saja. Gunakan warna lain hanya sebagai elemen tambahan untuk memperjelas sesuatu.
Untuk memudahkan menilai kekontrasan warna yang pas untuk postingan Instagram Anda, gunakan aplikasi contrastchecker.com. Aplikasi tersebut dapat menilai bagus tidaknya perpaduan dua warna terlihat di layar komputer atau ponsel.
Selain itu, gunakan warna kontras yang berbeda untuk memisahkan judul (headline) dan body copy. Tujuannya, untuk membantu audines Anda mengetahui baris mana di slide yang perlu mereka baca terlebih dahulu.
Tipe huruf dan ukuran
Jangan menggunakan lebih dari tiga tipe huruf karena akan membingungkan audiens Anda.
Perhatikan juga ukuran huruf yang Anda gunakan. Ukuran huruf yang terlalu kecil akan menyulitkan audiens membaca.
Perhatikan contoh postingan pada akun Instagram @sociosight.co di atas. Kami menggunakan tipe huruf Poppin dengan ukuran minimal 30px untuk body copy di setiap slide pada postingan Instagram carousel.
Tidak ada ruang yang cukup
Tidak adanya ruang yang cukup antar kalimat atau ruang antara teks dan gambar membuat audiens kesulitan menyimak slide Instagram carousel Anda.
Oleh karena itu, buatlah ruang yang cukup dengan menggunakan fitur padding dan margin pada aplikasi yang Anda gunakan untuk membuat tampilan visual Instagram carousel Anda.
Ruang tersebut akan membantu audiens untuk bisa menarik napas dan tidak capek membaca informasi yang Anda sampaikan.
Tidak berfokus pada teks
Jika fokus Anda adalah menampilkan informasi dalam bentuk teks, gunakan grafik atau gambar sebagai elemen pelengkap saja pada slide-slide postingan Instagram carousel Anda.
Itu artinya, terlalu banyak gambar di satu slide akan membuat audiens Anda menjadi bingung. Alih-alih membaca tulisan di slide tersebut, audiens Anda lebih fokus menyimak gambar yang ada di slide.
Copy yang lemah
Jika fokus postingan Instagram carousel Anda adalah teks, Anda perlu menguatkan proses penulisan copywriting Anda.
Selalu ingat untuk menggunakan judul yang memancing rasa ingin tahu audiens, body copy yang membuat mereka terus lanjut membaca, dan CTA yang mendorong mereka melakukan tindakan sesuai arahan Anda.
Manfaatkan Template Instagram Carousel yang Disediakan Aplikasi Desain Grafis
Masih penasaran cara membuat visualisasi postingan Instagram carousel?
Anda bisa menggunakan aplikasi desain grafis yang menyediakan banyak templat untuk postingan media sosial.
Salah satunya, aplikasi Canva. Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur pada aplikasi gratisannya atau berlangganan fitur premium pada paket Pro.
Berikut ini sebuah contoh mengguanakan templat gratis dari aplikasi Canva untuk visualisasi postingan Instagram carousel.
1. Ketikkan di menu pencarian: Instagram carousel, dan tekan enter
2. Anda akan melihat tampilan beragam templat
Hanya saja, templat-templat yang tersedia di Canva umumnya memiliki ukuran square (1080 x 1080) piksel.
Untuk paket gratisnya Canva, Anda tidak bisa mengubah ukuran templat. Jika ingin mengubah ukuran templat tersebut, Anda perlu berlangganan paket Pro.
Selain itu, untuk paket gratis, Anda hanya bisa memilih templat yang tidak memiliki ikon bintang.
3. Klik salah satu templat gratis yang disediakan Canva. Anda akan diarahkan ke halaman edit desain.
Anda pun tinggal menyesuaikan copy teks dan warna untuk menyesuaikan dengan identitas brand Anda.
4. Setelah Anda menyelesaikan proses desain, klik tombol “Share”.
Lanjutkan dengan mengklik tombol “File Type” dan pilih format file. Ikuti format yang disarankan, yaitu PNG karena resolusinya lebih bagus.
Setelah itu, klik tombol “Download” dan simpan di folder penyimpanan dokumen Anda.
Cara Menjadwalkan Postingan Carousel Menggunakan Aplikasi Sociosight
Selanjutnya, Anda bisa langsung menerbitkan postingan Instagram carousel Anda atau menjadwalkan postingan tersebut.
Anda bisa langsung menerbitkannya dari ponsel Anda dengan cara mengunggahnya ke akun Instagram bisnis Anda. Atau, Anda bisa menggunakan salah satu social media management tool, seperti aplikasi Sociosight untuk menerbitkan konten Anda tersebut.
Salah satu kelebihan menggunakan aplikasi Sociosight, yaitu memudahkan Anda untuk menjadwalkan postingan Instagram carousel Anda untuk diterbitkan bersamaan, baik di akun Instagram bisnis Anda, maupun di Facebook Page dan Group bisnis Anda.
Berikut ini caranya:
Klik Menu Post > New Post
Anda akan melihat tampilan berikut ini.
Tuliskan caption di bagian “Type your post”.
Klik “Add image/video/reels” dan pilih file postingan Instagram carousel yang sudah Anda simpan sebelumnya.
Jika Anda ingin menerbitkan secara instan, abaikan kotak “Schedule”. Namun jika Anda ingin menjadwalkan postingan tersebut untuk diterbitkan di waktu yang akan datang, klik kotak “Schedule”.
Anda akan melihat tampilan berikut ini.
Atur tanggal (Date), waktu (Time), dan zona waktu (Time Zone) penerbitan postingan Anda.
Setelah itu pilih akun untuk penerbitan postingan Anda.
Jika carousel Anda hanya memiliki maksimum 4 (empat)slide saja, Anda bisa menerbitkannya sekaligus di akun Instagram, Facebook Page, Facebook Group, dan Twitter.
Namun, jika jumlah slidenya lebih dari 4 (empat), Anda hanya bisa menerbitkan postingan carousel tersebut di Instagram, Facebook Page, dan Facebook Group.
Setelah memilih akun untuk penerbitan postingan tersebut, klik tombol “Submit”.
Postingan Anda pun kini telah terjadwal.
Untuk mengeceknya, klik menu History > Schedule Timeline.
Selanjutnya, setelah postingan carousel tersebut terbit, Anda akan melihat postingan yang telah terbit tersebut di menu History > Published Post Timeline, seperti terlihat pada contoh di bawah ini.
Jika Anda ingin mempromosikan postingan tersebut di akun media sosial lainnya, klik “Duplicate”. Anda akan melihat tampilan berikut.
Selanjutnya sesuaikan teks di bagian “Type your Post” supaya jumlah karakternya sesuai dengan ketentuan di kanal media sosial tujuan. Saran kami, ajak audiens di kanal media sosial tujuan Anda untuk menyimak postingan selengkapnya di akun Instagram Anda.
Selanjutnya di kotak atau field “Outgoing URL”, cantumkan tautan atau URL postingan Instagram carousel Anda.
Di bagian “Add image/video/reels”, Anda cukup mengunggah slide pertama saja.
Anda bisa memilih untuk menerbitkan saat itu juga atau menjadwalkan postingan Anda.
Gambar di atas mencontohkan penerbitan postingan secara bersamaan di akun Twitter, LinkedIn, dan Pinterest.
Postingan Instagram carousel Anda pun bisa mendapatkan tambahan eksposur dan trafik organik dari ketiga akun media sosial tersebut.
Mudah bukan menggunakan aplikasi Sociosight untuk menjadwalkan postingan Instagram carousel Anda serta mempromosikannya secara organik di kanal media sosial lainnya?
Selain untuk menjadwalkan postingan media sosial, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Sociosight untuk berinteraksi dengan audiens Anda dan juga memonitor kinerja postingan Anda, termasuk metrik Instagram.
Fitur interaksi dan analitik masih dalam pengembangan. Namun, jika Anda mendaftar sekarang menjadi pengguna beta, Anda bisa mendapatkan semua fitur tersebut secara gratis saat diluncurkan. Daftar sekarang! Gratis!