fbpx

Pilih Mana: SEO atau SEM? Cek 6 Fakta Perbedaanya Sebelum Memilih!

Perbedaan SEO dan SEM - Sociosight.co

Daftar Isi

Sebagai pemilik bisnis, apakah Anda sedang atau berencana menerapkan strategi SEO atau SEM untuk meningkatkan kehadiran situ web atau website Anda di mesin pencari, seperti Google, Bing, dan sebagainya? Apakah Anda masih bingung memilih strategi mana yang tepat untuk digunakan? Sebelum memilih, mari cek terlebih dahulu perbedaan SEO dan SEM!

6 Fakta Perbedaan SEO dan SEM

SEO dan SEM adalah salah satu pilah utama dalam pengembangan strategi digital marketing untuk mendukung proses marketing dan sales bisnis Anda. Hanya saja, masih banyak kesalahpahaman terhadap kedua istilah ini. Supaya strategi digital marketing Anda optimal, mari cek terlebih dahulu perbedaan SEO dan SEM!

Jadi, apa saja perbedaan SEO dan SEM?

Berikut 6 faktanya:

Perbedaan SEO dan SEM #1: Jenis Trafik

SEO atau search engine optimization, adalah strategi atau proses untuk meningkatkan ranking atau posisi organik suatu website atau halaman tertentu dari website tersebut di mesin pencari, misalnya Google.

Semakin tinggi ranking organik suatu website atau halaman website di mesin pencari, semakin besar peluangnya untuk mendapatkan trafik organik yang banyak.

Istilah “organik” ini yang membedakannya dengan iklan pencarian berbayar, disebut dengan istilah search ads.

Untuk mendapatkan ranking organik, Anda tidak perlu membayar ke mesin pencari. Tinggi rendahnya ranking tersebut semata-mata dipengaruhi oleh strategi optimasi website dan konten di dalamnya.

Berbeda halnya bila posisi website atau halaman website Anda di mesin pencari diperoleh dengan cara Anda membeli suatu spot iklan pencarian (search ads) di mesin pencari.  Search ads disebut juga dengan istilah iklan pay-per-click (PPC) atau PPC ads. Trafik yang dihasilkan dari iklan ini, disebut juga dengan istilah paid search traffic atau paid traffic (trafik berbayar).

Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya posisi PPC ads Anda di mesin pencari, yaitu anggaran (bidding) yang Anda keluarkan untuk spot iklan tersebut. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi, diantaranya kualitas iklan, konteks pencarian, dan ekstensi iklan.

Ingin meningkatkan kehadiran brand Anda di media sosial namun kesulitan mengelola beragam platform tersebut?

Kini hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mempublikasikan dan menjadwalkan postingan di beragam platform media sosial, semua dari satu tempat.

Gabung sekarang menjadi bagian dari pengguna beta untuk mendapatkan semua fitur secara gratis! Kesempatan Terbatas!
Daftar Gratis Sekarang
Ingin meningkatkan kehadiran brand Anda di media sosial namun kesulitan mengelola beragam platform tersebut?
Kini hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mempublikasikan dan menjadwalkan postingan di beragam platform media sosial, semua dari satu tempat.
Gabung sekarang menjadi bagian dari pengguna beta untuk mendapatkan semua fitur secara gratis! Kesempatan Terbatas!

Mari kita lihat tampilan hasil pencarian di salah satu mesin pencari, yaitu Google, yang menunjukkan tampilan posisi website secara organik dan tampilan posisi website karena iklan PPC.

Perbedaan SEO dan SEM - Sociosight.co

Gambar di atas memperlihatkan adanya pencarian dengan frasa, kueri, atau kata kunci “best logistics tool in Indonesia”. Google merekomendasikan sejumlah tertentu URL website yang relevan dengan kueri tersebut.

Dari contoh pada gambar, terlihat ada 4 (empat) URL website yang memiliki posisi teratas, namun dengan ikon “Ad” sebelum tulisan URL tersebut. Ikon “Ad” ini menunjukkan website tersebut mendapatkan posisinya di mesin pencari melalui iklan PPC.

Pada gambar, terlihat juga ada 2 (dua) URL website tanpa ikon “Ad”. Ini berarti, kedua website tersebut berhasil mendapatkan 2 (dua) ranking organik teratas di Google, tanpa perlu membayar spot iklan di Google.

Anda dapat menggunakan salah satu atau kedua strategi tersebut untuk menghadirkan website Anda di mesin pencari. Bila Anda menggunakan kedua strategi, yaitu SEO dan iklan PPC, di situlah Anda sedang menggunakan strategi, yang disebut sebagai search engine marketing (SEM) atau search marketing.

Perbedaan SEO dan SEM - Sociosight.co

Dengan kata lain, SEO adalah bagian dari SEM. Sedangkan, SEM adalah istilah yang lebih luas yang mengacu pada upaya memunculkan website di mesin pencari dengan menggunakan strategi SEO dan iklan PPC.

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan SEO dan SEM dari jenis trafiknya, yaitu SEO mendapatkan hasil berupa trafik organik, sedangkan SEM mendapatkan hasil berupa trafik organik (melalui SEO) dan trafik melalui iklan PPC.

Hanya saja, banyak digital marketer, terutama yang fokus di internet marketing,lebih sering menggunakan istilah SEM secara ekslusif pada aktivitas iklan pencarian berbayar (PPC). Jadi, bila Anda mendengar para digital marketer berbicara tentang SEM, kemungkinan besar yang mereka maksud adalah PPC.

Perbedaan SEO dan SEM #2: Proses

Bagaimana proses untuk meningkatkan kemunculan website Anda melalui SEO dan SEM?

Untuk menjawabnya, kita akan membahas proses dasar SEO dan PPC. Sementara itu, taktik SEM berarti gabungan dari proses SEO dan PPC.

Proses SEO

SEO merupakan praktik atau taktik mengoptimasi website untuk memenuhi algoritma mesin pencari sehingga meningkatkan peluang ranking organiknya di mesin pencari tersebut.

Taktik SEO tersebut meliputi technical SEO, on-page SEO, dan off-page SEO.

Technical SEO

Technical SEO merupakan taktik untuk mengoptimasi website dan server sehingga memudahkan mesin pencari menemukan website Anda dan memahami kontennya melalui proses crawling, untuk selanjutnya menyimpan informasi halaman-halaman website tersebut dalam sebuah database indeks melalui proses indexing.

Dengan kata lain, technical SEO berfokus pada upaya memudahkan mesin pencari untuk melakukan proses crawling dan indexing website Anda.

Karena dilakukan di website Anda, beberapa orang beragumentasi bila technical SEO juga sebenarnya bagian dari proses on-page atau on-site SEO.

Hanya saja, banyaknya aspek teknis yang perlu dilakukan di technical SEO, telah membuat taktik ini menjadi disiplin tersendiri. Dibutuhkan keahlian tersendiri untuk mengatur aspek teknis suatu website, seperti:

  • kecepatan website,
  • keamanan website,
  • mengatur supaya mesin pencari memindai website Anda dengan mudah,
  • mengatur supaya tampilan website Anda ramah perangkat seluler,
  • mengatur kanonikalisasi supaya tidak ada konten duplikat di website,
  • implementasi struktur data untuk membantu mesin pencari memahami konten website dengan lebih mudah.
  • Implementasi hreflang untuk membantu mesin pencari memahami bila Anda menjangkau audiens tertentu di negara atau yang menggunakan bahasa tertentu.
  • dan sebagainya.
On-page SEO

On-page atau on-site SEO adalah taktik mengoptimasi konten pada halaman website untuk kata kunci-kata kunci yang relevan dan sekaligus memastikan konten tersebut memberikan pengalaman yang baik kepada pengunjungnya.

Bila taktik on-page SEO dilakukan dengan baik, mesin pencari pun dapat menghubungkan relevansi kueri pencarian dengan konten Anda. Dan, tentunya hal ini akan membantu dalam meningkatkan ranking konten Anda di mesin pencari.

Beberapa komponen on-page SEO di setiap konten website, diantaranya:

  • optimasi untuk kebutuhan mesin pencari yang meliputi judul tag, deskripsi meta, URL, H1 Tag, kata kunci di dalam konten, tautan internal (internal linking), dan tautan eksternal (external linking).  
  • optimasi untuk meningkatkan pengalaman pengunjung website Anda saat tiba di halaman konten yang dituju sehingga mengurangi rasio pentalan. Salah satu caranya, memastikan isi konten Anda relevan dengan buyer persona dari target audiens Anda, termasuk diantaranya relevan dengan kueri pencarian buyer persona tersebut di mesin pencari. Selain itu, Anda juga perlu memastikan tampilan website Anda memang memudahkan pengunjung menemukan informasi yang mereka cari di website tersebut dalam sekejap.

Gambar berikut menunjukkan tampilan suatu halaman website yang telah teroptimasi secara on-page SEO.

Off-Page SEO

Sementara itu, off-page atau off-site SEO adalah, taktik yang dilakukan di luar website Anda untuk meningkatkan ranking website tersebut di mesin pencari.

Taktik off-site SEO tersebut meliputi:

  • link building, yaitu mendapatkan tautan (links) dari website lain. Banyaknya tautan berkualitas yang bisa didapatkan dari website lain menunjukkan reputasi website Anda. Dampaknya, website Anda pun kemungkinan akan memiliki ranking yang lebih baik di mesin pencari. Tautan balik ini bisa diperoleh dengan cara natural atau membangunnya secara manual. Natural, bila website lain menyebutkan website Anda tanpa adanya aksi yang Anda lakukan untuk mendapatkan tautan tersebut. Sedangkan, membangun manual bila ada usaha dari pihak Anda untuk menghubungi website tersebut dan meminta dukungan tautan ke website Anda atau penyebutan brand Anda.
  • Social media marketing, membangun interaksi di beragam channel media sosial untuk mendorong banyak orang berbagi konten website Anda dan juga menyebutkan brand Anda. Jika konten website Anda mendapat trafik dari media sosial, ini memberi tahu Google bahwa Anda mendapat trafik dari beragam sumber, dan tentunya karena kualitas konten Anda.
  • Guest blogging atau guest posting, menerbitkan sebuah postingan artikel pada website orang atau brand lain. Dengan guest posting, Anda bisa membangun brand awareness dan membawa trafik ke website Anda (disebut juga sebagai referral trafik).
  • Online review outreach, mendapatkan ulasan positif di media online. Jika banyak orang membenci bisnis Anda dengan memberikan ulasan negatif, tidak ada alasan untuk Google dan mesin pencari lain untuk tetap memunculkan website Anda ke banyak orang.
  • Social bookmarking dan forum online, proses mengirimkan konten Anda ke situs-situs seperti Tumblr, Reddit, Quora, dan sebagainya. Situs-situs ini mengelompokkan konten untuk memunculkannya pada segmen audiens tertentu, yang dapat Anda gunakan untuk menarik pelanggan dalam demografi spesifik yang Anda targetkan. Namun, perhatikan terlebih tahu aturan pengiriman konten di setiap situs tersebut dan lakukan riset apakah audiens pada komunitas-komunitas tersebut relevan dengan target audiens Anda.
  • Local SEO, adalah taktik mengoptimasi suatu situs untuk meningkatkan ranking pada hasil pencarian local. Taktik ini biasanya digunakan bila Anda memiliki tempat bisnis fisik yang perlu diketahui oleh audiens Anda. Local SEO dilakukan dengan cara mendaftarkan situs Anda pada direktori bisnis, seperti Google My Business, Trip Advisor, dan sebagainya. Terdaftarnya situs Anda pada direktori bisnis membantu meningkatkan reputasi bisnis Anda.

Proses PPC

PPC atau pay-per-click, model beriklan di mana Anda sebagai pengiklan akan membayar biaya setiap kali iklan Anda diklik.

Secara prinsip, berbeda dengan SEO yang membawa trafik organik ke website Anda, PPC mendatangkan trafik dengan cara Anda membayar setiap klik yang terjadi pada iklan PPC Anda.

Anda dapat menggunakan Google Ads atau Bing Ads untuk membeli iklan PPC tersebut.

Perbedaan SEO dan SEM - Sociosight.co

Gambar di atas, pada bagian iklan PPC, menunjukkan ada 4 (empat) iklan yang diurutkan dari ranking teratas (iklan nomor 1) hingga ranking terbawah (iklan nomor 4). Di Google, proses perankingan tersebut disebut sebagai Ad Rank.

Ad Rank, menurut Google Ads, adalah nilai yang digunakan untuk menentukan posisi iklan PPC Anda (tempat iklan ditampikan di halaman, relatif terhadap iklan lainnya) dan apakah iklan Anda akan benar-benar ditampilkan, atau justru tidak ditampilkan sama sekali.

Ad Rank sendiri ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti:

  • Nilai penawaran Anda (bid), nilai maksimum yang bersedia Anda bayarkan setiap kali iklan PPC Anda mendapat klik.
  • Kualitas iklan yang dilihat dari click through rate (CTR), relevansi iklan, dan pengalaman pengunjung saat tiba di halaman website Anda dari iklan yang diklik,  
  • Ad rank thresholds, cara google menentukan kemampuan Anda untuk bersaing dalam proses lelang.
  • Tingkat kompetisi lelang.
  • Konteks pencarian seseorang terhadap kata kunci Anda (misalnya, lokasi orang tersebut, perangkat yang digunakan, waktu pencarian, dan sinyal atribut pengguna lainnya).
  • Estimasi Google atas dampak yang terjadi pada penambahan ekstensi dan format iklan lainnya.

Perbedaan SEO dan SEM #3: Kapan Melihat Hasil

Perbedaan SEO dan SEM selanjutnya terkait dengan waktu yang diperlukan untuk melihat hasilnya.

Faktanya, Anda akan membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendatangkan dan meningkatkan pertumbuhan trafik organik melalui strategi SEM yang berfokus hanya pada SEO, khususnya bila website Anda masih baru dan belum memiliki banyak backlink.

Menurut Ahrefs, diperlukan rata-rata waktu 2 tahun untuk mencapai posisi di ranking pertama Google. Namun, bukan berarti Anda harus benar-benar menunggu 2 tahun untuk melihat website Anda berada di halaman pertama Google. Jika Anda menggunakan kata kunci yang relevan dan mengimplementasikan strategi SEO terbaik, Anda sudah mulai bisa melihat hasilnya dalam beberapa bulan.

Terlepas tetap diperlukannaya strategi SEO berkelanjutan untuk mempertahankan posisi website Anda di halaman mesin pencari, Anda bisa berlega hati bila melihat konten Anda berada di halaman pertama mesin pencari, bahkan di ranking pertama. Konten tersebut setidaknya akan bertahan lama di situ. Dan, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan secara rutin untuk mempertahankan posisi konten Anda di mesin pencari.

Berbeda halnya, jika Anda memfokusikan strategi SEM pada iklan PPC. Anda akan melihat hasilnya dengan instan. Anda dapat menjalankan iklan di pagi hari, dan mulai mendapat trafik di siang hari, bahkan mendapatkan konversi sesuai target konversi Anda.

Namun, bukan berarti saat menjalankan iklan PPC, Anda langsung mendapat pengembalian investasi (ROI) di hari pertama. Dalam banyak kasus, tetap diperlukan beberapa waktu untuk proses uji coba iklan dan memperbaikinya untuk bisa mendapatkan ROI positif dari PPC.

Bila strategi SEO memungkinkan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya terus-menerus demi mempertahankan ranking konten di halaman mesin pencari, tidak demikian halnya dengan PPC. Bila Anda menghentikan iklan PPC Anda, trafik ke website Anda pun akan terhenti.

Perbedaan SEO dan SEM #4: Biaya

Banyak orang tertarik dengan SEM yang pendekatannya 100% SEO karena beranggapan akan mendapatkan trafik website secara gratis.

Dan, memang benar, bahwa Anda tidak perlu membayar untuk setiap klik pada website Anda dari hasil pencarian organik.

Hanya saja, untuk seseorang bisa menemukan website Anda di mesin pencari, terutama di halaman pertama, Anda perlu melakukan ragam strategi SEO yang prosesnya tidaklah gratis.

Anda membutuhkan tenaga, uang, dan waktu untuk menghasilkan konten berkualitas dan mengoptimasinya. 

Anda mungkin perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit pula untuk berlangganan aplikasi yang membantu Anda mencari kata kunci yang relevan untuk keperluan optimasi konten. Anda juga mungkin perlu membayar pengembang website untuk mengembangkan desain dan mengimplementasikan technical SEO yang tepat.

Pun demikian, Anda juga membutuhkan tenaga, uang, dan waktu untuk meningkatkan reputasi website Anda dalam ekosistem internet dengan melakukan berbagai taktik off-page SEO.

Setelah melakukan semua beragam taktik SEO itu pun, belum ada jaminan pasti bahwa website Anda akan memiliki ranking yang bagus di mesin pencari.

Berbeda halnya dengan penerapan SEM yang pendekatanya 100% PPC. Anda memang akan mengeluarkan sejumlah uang di muka. Namun, setidaknya Anda tahu, bahwa Anda akan mendapatkan hasil dari situ.

Karena itu, untuk jangka pendek, bisa jadi PPC jauh lebih murah dari SEO.

Persoalannya adalah, saat Anda berhenti beriklan, website Anda pun akan berhenti menerima trafik. Misalnya, saat menjalankan iklan PPC, Anda mendapatkan 100 trafik setiap hari. Ketika iklan tersebut berhenti, Anda pun tidak mendapat trafik lagi dari iklan.

Namun, bila Anda menggunakan strategi SEO dan berhasil menempatkan website Anda pada ranking yang baik di halaman mesin pencari, Anda tidak perlu menginvestasikan banyak uang untuk mempertahankan ranking Anda saat ini.

Ketika terkait biaya, baik SEO maupun PPC memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Oleh karenanya, banyak bisnis menggunakan strategi SEM yang menyertakan keduanya, SEO dan PPC. 

Perbedaan SEO dan SEM #6: Risiko

Saat bisnis Anda bergantung pada strategi SEM, Anda perlu mempertimbakan risiko saat mengimplementasikan taktik SEO dan PPC.

Untuk SEO, risiko terbesarnya adalah perubahan algoritma mesin pencari, terutama Google. Bagaimanapun, Google, saat ini masih menjadi pemain terbesar penyedia trafik untuk beragam jenis website.

Google setidaknya melakukan beberapa kali perubahan algoritma setiap tahunnya, yang bisa mempengaruhi hasil pencarian organik. Selama perubahan tersebut, sangatlah mungkin website Anda kehilangan atau justru mendapatkan ranking dan trafik.

Bersyukurlah, jika dalam proses perubahan algoritma Google tersebut, Anda mendapat tambahan trafik atau peringkat website Anda semakin naik di mesin pencari. Sayangnya, banyak website yang mengalami, justru kebalikannya! Mereka kehilangan ranking dan trafik saat terjadi perubahan algoritma tersbebut. Bila ini terjadi, Anda mungkin akan perlu waktu untuk mengevaluasi bagian mana dari taktik SEO Anda yang perlu diperbaiki (bila memang bisa diperbaiki).

Sementara itu, risiko terbesar saat Anda mengimplementasikan strategi SEM dengan taktik PPC, yaitu biaya iklan. Biaya per klik iklan ada kecenderungan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dan, jika trafik website Anda bergantung sepenuhnya pada trafik iklan, bisa jadi Anda mencapai satu titik, biaya iklan melebihi batas penerimaan Anda. Yang berarti, untuk tetap bertahan di bisnis, Anda perlu meningkatkan harga jual produk, tetapi bisa mengurangi tingkat penjualan dan keuntungan.

Lalu Pilih Mana: SEO dan SEM?

Berdasarkan penjelasan perbedaan SEO dan SEM di atas, kira-kira Anda akan memilih pendekatan SEM yang 100% SEO, pendekatan SEM yang 100% PPC, atau kombinasi keduanya?

Kapan sebaiknya menggunakan pendekatan SEM yang 100% SEO?

Empat alasan yang biasanya digunakan oleh para digital marker untuk menggunakan pendekatan SEM yang 100% SEO, yaitu:

#1 Memiliki bujet yang terbatas

Jika baru memulai bisnis dengan bujet terbatas, Anda mungkin ingin fokus pada SEM yang 100% SEO. Dengan catatan, Anda memiliki kemauan untuk mempelajari taktik tersebut dan mengimplementasikannya sendiri. Taktik, mulai dari riset SEO, menulis artikel, membangun tautan balik ke website Anda, dan beragam taktik SEO lainnya.

Jika Anda juga mau memperlengkapi diri dengan mempelajari aspek teknis SEO, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar pengembang atau programmer website.

Anda mungkin tidak bisa segera melihat hasil dari investasi Anda di SEO, namun cara ini mungkin jauh lebih baik daripada menghabiskan bujet Anda untuk iklan PPC yang hanya mungkin berjalan untuk beberapa minggu saja.

#2 Memiliki kemampuan menulis Artikel informatif di sekitar kata kunci yang tertarget

Jika Anda menyukai menulis konten dengan topik yang target audiens Anda cari di Google atau mesin pencari lainnya, SEO bisa menjadi pilihan terbaik untuk memulai strategi digital marketing.

Anda pun dapat menggunakan aplikasi gratis untuk membantu melakukan riset mencari kata kunci yang relevan menjangkau target audiens Anda. Anda dapat menggunakan Google Trends untuk riset topik-topik yang sedang trending, yang tentunya relevan dengan industri Anda.

Cara lainnya, Anda juga dapat memanfaatkan Google Keyword Planner untuk riset kata kunci. Meskipun aplikasi ini lebih digunakan untuk keperluan iklan PPC, Anda tidak perlu menjalankan iklannya, cukup menggunakan aplikasinya untuk mencari tahu kata kunci apa yang banyak digunakan oleh pengiklan.

Mengecek Twitter Trending Topic secara berkala, juga bisa mencaji cara mudah dan gratis untuk mencari topik-topik yang mungkin relevan dengan bisnis Anda.

#3 Memiliki kemampuan yang baik dalam implementasi taktik off-page SEO

Menghasilkan konten berkualitas tinggi adalah kunci utama ranking di Google. Namun, itu saja tidaklah cukup. Jika Anda menargetkan kata kunci – kata kunci yang kompetisinya ketat, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk serius mengimplementasikan taktik off-page SEO.

#4 Bersedia menunggu hasilnya

Mengimplementasikan taktik SEO akan membutuhkan waktu untuk melihat hasilnya. Dengan berbagai uji coba konten yang Anda buat, mungkin perlu setidaknya 6-12 bulan untuk melihat pertumbuhan trafik dari mesin pencari. Bisa lebih cepat, bila Anda mempraktikkkan taktik on-page SEO dan off-page SEO secara agresif.

Kapan sebaiknya menggunakan pendekatan SEM yang 100% PPC?

Berikut ini 3 (tiga) faktor yang perlu Anda pertimbangkan bila ingin menggunakan pendekatan PPC dalam mendatangkan trafik website:

#1. Kebutuhan akan bujet iklan bulanan

Memiliki bujet yang konsisten sangat diperlukan untuk menjalankan iklan PPC. Sangatlah mudah untuk membelanjakan semua bujet iklan bila Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Artinya, Anda akan memerlukan bujet yang regular untuk menjalankan iklan PPC tersebut setiap bulannya.

Dengan demikian, Anda dapat melakukan uji coba berbagai kombinasi kata kunci yang Anda targetkan, membuat konten iklan, halaman yang dituju oleh trafik iklan (landing page), dan bid yang terbaik untuk Anda. Satu bulan pertama mungkin digunakan untuk uji coba A/B grup iklan sebelum menemukan iklan mana yang memberikan konversi terbaik untuk Anda.

#2.  Memiliki kemampuan mengeloa akun iklan PPC

Siap mengola akun iklan PPCatau setidaknya mempelajarinya menjadi faktor berikutnya yang perlu Anda pertimbangkan.

Mungkin menjalankan iklan PPC di Google sekilas terlihat mudah. Anda cukup mencari kata kunci, mengajukan penawaran harga untuk kata kunci tersebut, dan mendapatkan trafik ke website.

Sayangnya, menjalan iklan PPC, setidaknya di Google, ada banyak hal yang perlu diperhatikan supaya penggunaan iklan Anda benar-benar efektif untuk mendapatkan konversi yang diinginkan.

Selain mencari kata kunci yang tepat untuk iklan PPC, Anda juga perlu memperhatikan cara membuat copywriting iklan yang berkualitas, dan pengaturan lain yang diperlukan untuk meningkatkan peluang kemunculan iklan Anda di mesin pencari Google tanpa biaya bid yang mahal.

#3.  Memiliki kemampuan membuat landing page yang berkualitas

Landing page menjadi halaman tujuan trafik yang Anda dapatkan dari iklan PPC. Bagaimana trafik tersebut menghasilkan konversi tentunya dipengaruhi oleh kualitas landing page yang Anda buat.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda mungkin perlu melakukan uji coba beberapa landing page. Misalnya grup iklan A diarahkan ke landing page solusi A, dan group iklan B diarahkan menuju landing page solusi B.

Uji coba A/B landing page sebaiknya sesegera mungkin Anda lakukan begitu meluncurkan iklan PPC sehingga Anda dapat menemukan landing page mana yang memberikan kinerja terbaik.

Kapan sebaiknya menggunakan pendekatan SEM kombinasi SEO dan PPC?

Idealnya, pendekatan SEM kombinasi SEO dan PPC dilakukan bersamaan, terutama juga Anda ingin segera melihat konversi yang diinginkan.

PPC bisa membantu Anda sesegera mungkin mendapatkan trafik menuju landing page yang ditargetkan. Tentunya, trafik tersebut bisa berpeluang menghasilkan konversi sesuai target Anda.

Di sisi lain, SEO membantu Anda untuk meningkatkan pertumbuhan brand Anda secara organik di mesin pencari. Semakin populer brand Anda di mesin pencarian organik, semakin banyak trafik organik yang bisa Anda datangkan ke website Anda.

Meskipun membutuhkan waktu lebih lama dari PPC untuk melihat trafik, SEO bisa membantu Anda mendapat pertumbuhan trafik organik yang terus-menerus.

Hanya saja, bila Anda baru memulai bisnis dengan sumber daya yang terbatas, baik bujet maupun tenaga, Anda perlu mempertimbangkan memilih salah satunya, SEO atau PPC. Setidaknya, untuk 3 (tiga) bulan pertama sejak website Anda diluncurkan.

Apakah Anda telah menetapkan pilihan?

Setelah mengetahui perbedaan SEO dan SEM, mana yang akan Anda pilih untuk menjalankan strategi marketing dan sales bisnis Anda? Apakah SEM yang 100% SEO, SEM yang 100% PPC, atau keduanya? Bagikan pemikiran Anda di kolum komentar ya. Bila Anda membutuhkan konsultasi terkait strategi digital marketing, langsung klik ikon web chat di halaman ini.

Leave a Comment

Insight Pilihan

Direkomendasikan untuk Anda

Capek membuka berbagai tab browser untuk posting konten dan berinteraksi dengan audiens Anda di akun media sosial yang berbeda?

Segera hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mengelola akun media sosial - semua dalam satu dasbor.

Daftar Untuk Coba Gratis
Capek membuka berbagai tab browser untuk posting konten dan berinteraksi dengan audiens Anda di akun media sosial yang berbeda?
Segera hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mengelola akun media sosial - semua dalam satu dasbor.

Mau Menghemat Waktu Mengelola Beragam Akun Media Sosial?

Segera hadir, aplikasi Sociosight,  memudahkan menjadwalkan postingan di beragam akun media sosial, berinteraksi dengan pelanggan, dan menganalisis kinerja medsos, semua dalam satu dasbor.