Jika Anda ingin menulis copywriting yang menjual untuk menghasilkan konversi, Anda perlu menguasai satu tips copywriting sederhana ini:
Gali ide copywriting dari pelanggan Anda atau pelanggan dari pesaing Anda!
Saat Anda melakukan tips copywriting tersebut, target audiens Anda pun akan berkata: “produk/jasa ini untuk saya!”
Jadi, stop menghabiskan waktu menggali topik ide untuk menulis dan biarkan pelanggan Anda mengusulkan ide copy di setiap marketing funnel bisnis Anda.
Pertanyaannya:
Bagaimana cara menggali ide dari pelanggan Anda atau pelanggannya pesaing Anda?
Jawabannya:
3 Tips Copywriting untuk Menggali Ide dari Pelanggan Anda
Anda dapat menggunakan ketiga tips copywriting berikut guna menggali ide copywriting untuk strategi digital marketing Anda.
Anda bisa menerapkannya untuk konten social media marketing, email marketing, artikel blog atau copy SEO.
Table of Contents
Tips Copywriting #1: Tentukan Dulu Buyer Persona Anda!
Sebelum menentukan ide copywriting yang akan Anda buat, tentukan terlebih dahulu sasaran Anda.
Ingin meningkatkan kehadiran brand Anda di media sosial namun kesulitan mengelola beragam platform tersebut?
Kini hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mempublikasikan dan menjadwalkan postingan di beragam platform media sosial, semua dari satu tempat.
Gabung sekarang menjadi bagian dari pengguna beta untuk mendapatkan semua fitur secara gratis! Kesempatan Terbatas!
Daftar Gratis Sekarang Anda baru bisa membuat sebuah copy yang bisa mendorong audiens melakukan tindakan bila copy tersebut relevan dengan persona mereka.
Bisa jadi Anda memiliki lebih dari satu kelompok sasaran atau buyer persona untuk satu jenis produk/jasa yang Anda tawarkan.
Buyer persona adalah sebuah deskripsi spesifik tentang seseorang yang mewakili target audiens Anda, dan biasanya digambarkan dalam bentuk karakter fiktif.
Deskripsi yang dimaksud melibatkan informasi rinci tentang minat, masalah atau tantangan, tujuan, demografi, dan pola tingkah laku dari karakter fiktif tersebut.
Jika model bisnis Anda adalah B2B (business-to-business), Anda juga perlu mempertimbangkan tipe industri, ukuran bisnis, jabatan, dan posisi dari buyer persona di organisasinya.
Meskipun buyer persona digambarkan dalam bentuk karakter fiktif, usahakan data untuk membuat deskripsi tersebut berasal dari data nyata.
Lalu bagaimana mendapatkan data untuk menentukan buyer persona brand Anda?
Untuk membuat buyer persona yang mendekati kondisi nyata kelompok sasaran, setidaknya Anda membutuhkan data demografi, geografi, dan gambaran minat tentang audiens Anda tersebut.
Jika Anda sudah memiliki basis pelanggan atau audiens, lihat kembali catatan tersebut!
Akan lebih mudah, jika Anda sudah memiliki website bisnis, toko online, atau brand Anda sudah hadir di setidaknya salah satu platform media sosial selama minimal 3 (tiga) bulan. Anda bisa mengecek data pada fitur analitik di website atau platform media sosial yang Anda gunakan.
Cara membuat buyer persona berdasarkan data pelanggan dari website
Bila Anda memiliki website, coba cek informasi pengunjung website Anda di aplikasi Google Analytic – pastikan aplikasi ini telah terintegrasi untuk optimasi website Anda!
Sebagai contoh, gambar di bawah ini menunjukkan profil demografi pengunjung sebuah website yang tersimpan di Google Analytic.
Data demografi pada gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung memiliki usia pada rentang 18-24 tahun dan 25-34 tahun.
Profil demografi tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung adalah kaum perempuan, yaitu sekitar 62,4%.
Melengkapi data demografi, Anda juga bisa mencari informasi data geografi, terutama jika Anda menyasar audiens pada lokasi tertentu. Google Analytic juga bisa menyediakan gambaran lokasi para pengunjung website Anda.
Dari Google Analytic, Anda juga bisa melihat gambaran minat dari para pengunjung website Anda.
Minat dalam Google Analytic, dibedakan menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
Affinity Category
Menggambarkan audiens yang memiliki minat terkait dengan produk/jasa yang Anda tawarkan.
Namun, belum tentu mereka sadar akan keberadaan brand atau kebutuhan terhadap produk/jasa yang Anda tawarkan.
Audiens tersebut berapa pada funnel teratas dari marketing funnel Anda, yaitu tahap membangun kesadaran brand.
Berikut ini adalah sebuah contoh gambaran minat audiens sebuah toko online yang menjual camilan sehat terbuat dari kacang almond, dan masuk dalam affinity category.
In-Market Segment
Audiens yang berada di segmen ini kemungkinan besar telah siap untuk membeli produk/jasa seperti yang Anda tawarkan.
Mereka berada pada funnel bawah, yang lebih dekat ke funnel pembelian atau “action”. Mereka bisa jadi ada di funnel “interest” atau “desire”.
Berikut ini adalah sebuah contoh gambaran minat audiens sebuah toko online yang menjual camilan sehat terbuat dari kacang almond, dan masuk dalam kategori in-market segment.
Other Category
Audiens yang memiliki karakteristik lebih general dibandingkan dua kategori sebelumnya. Kategori ini membantu Anda mengidentifikasi mereka yang tidak termasuk dalam kategori affinity atau in-market segment.
Berikut ini adalah sebuah contoh gambaran minat audiens sebuah toko online yang menjual camilan sehat terbuat dari kacang almond, dan masuk dalam other category.
Menggunakan data demografi dan minat di atas, Anda sudah bisa membuat beberapa jenis buyer persona, misalnya:
- Dewi, Ibu rumah tangga, senang memasak makanan sehat.
- Anton, pria, pekerja profesional yang antusias dengan berita terkini.
- Shanti, mahasiswi, doyan ngemil, tapi bujet terbatas.
- Debi, perempuan, suka mengikuti arisan komunitas sosialita.
Cara membuat buyer persona berdasarkan data profil audiens pesaing
Bagaimana bila website atau akun media sosial bisnis Anda masih baru?
Mungkin Anda belum memiliki data tentang gambaran target audiens Anda. Bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan data tersebut!
Anda bisa menelusuri gambaran audiens dari pesaing Anda.
Salah satu cara mendapatkan gambaran audiens dari pesaing Anda, yaitu memonitor iklan Facebook yang dipublikasikan oleh pesaing langsung Anda atau bisnis yang berada di industri yang sama dengan bisnis Anda.
Kalau Anda rajin membuka situs dan profil akun media sosial dari pesaing Anda, kemungkinan besar Anda akan menjadi target iklan dari pesaing tersebut. Iklan mereka akan wara-wiri di lini masa akun Facebook Anda.
Mari lihat contoh berikut!
Misalkan, brand Anda memiliki bisnis menjual alat-alat dapur, seperti piring, gelas, panci, dan sebagainya.
Dan, brand IKEA juga menjual produk-produk sejenis di toko fisik dan online-nya. Karena Anda pernah mengunjungi salah satu toko IKEA dan juga beberapa kali melihat website IKEA, iklan dari brand ini pun wara-wiri di lini masa Facebook Anda.
Anda dapat melihat gambaran audiens dari iklan tersebut dengan cara mengklik tombol 3 (tiga) titik di pojok kanan iklan.
Setelah mengklik tombol 3 titik, Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini.
Selanjutnya, klik tulisan “Why am I seeing this ad”,
Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini.
Gambar di atas menunjukkan profil audiens yang menjadi sasaran iklan dari brand IKEA. Profilnya, yaitu berusia di antara 25 dan 45 tahun, berlokasi di Indonesia, dan memiliki minat terhadap makanan atau travel.
Dari profil audiens pesaing tersebut, Anda bisa membuat buyer persona untuk target audiens Anda. Misalnya:
- Dwi, pria, profesional muda, minat mencoba makanan baru
- Rara, Wanita, ibu rumah tangga, minat traveling.
Menggali profil audiens pesaing sebaiknya tetap perlu Anda lakukan meskipun Anda telah memiliki gambaran profil audiens Anda sendiri.
Anda dapat membuat daftar buyer persona audiens sendiri dan audiens pesaing secara terpisah.
Setelah mempersiapkan daftar buyer persona, lanjut ke tips copywriting berikutnya, yaitu mengecek topik terkini apa yang dibahas oleh brand-brand lain dalam kaitan dengan produk/jasa yang Anda tawarkan.
Tips Copywriting #2: Cari Tahu Topik Yang Ngetren atau Banyak Dicari
Anda dapat menggunakan aplikasi Google Trend untuk mengecek topik-topik yang sedang trending terkait dengan produk/jasa yang Anda tawarkan.
Kemudian, Anda dapat melanjutkan mengecek berbagai topik turunannya dan berapa volume pencariannya menggunakan salah satu aplikasi analisis Keyword, seperti Google Keyword Planner, SEMRUSH, AHREFS, dan sebagainya.
Aplikasi Google Trend untuk mengecek topik-topik yang sedang trending
Cara kerja Google Trend cukup simpel.
Saat berada di halaman Google Trend, Anda akan melihat tampilan gambar seperti di bawah ini:
Anda cukup mengetikkan suatu topik atau kata kunci yang menjadi minat Anda atau yang terkait dengan brand, produk/jasa Anda.
Misalkan, Anda hendak mencari topik yang sedang ngetren terkait produk Anda: “camilan sehat”.
Ketika Anda mengetikkan topik atau kata kunci “camilan sehat” pada field “enter a search term or topik”, akan muncul hasilnya seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar tersebut di atas menunjukkan grafik hasil pencarian dari topik atau istilah “camilan sehat”.
Menu pada top bar menunjukkan beberapa kategori yang dapat Anda ubah-ubah. Kategori tersebut meliputi lokasi, periode waktu kemunculan topik/istilah, industri, serta medium.
Di bagian lokasi, Anda dapat memfilternya dengan memilih salah satu negara atau seluruh negara “worldwide”.
Di bagian periode waktu kemunculan topik/istilah, Anda dapat memilih mulai dari 1 (satu) jam terakhir (past hour), 4 (empat) jam terakhir, 7 (tujuh) hari terakhir, hingga 5 (lima) tahun terakhir.
Di bagian industri, Anda bisa memilih untuk melihat kemunculkan suatu topik/istilah pada suatu industri tertentu atau seluruh industri.
Dan, di bagian medium, Anda dapat memelih untuk melihat pemunculan suatu topik/istilah pada media Web Search, News Search, Google Shopping, atau YouTube Search.
Gambar di atas menunjukkan lokasi audiensyang menelusuri topik/istilah terkait “Camilan Sehat”.
Mengetahui informasi ini memudahkan Anda untuk menentukan wilayah target audiens sasaran saat Anda mempublikasikan copywriting Anda, terutama untuk keperluan kampanye berbentuk iklan berbayar, seperti iklan Facebook atau Google Ads.
Selanjutnya, Gambar di atas memberikan informasi lebih rinci terkait kueri yang digunakan oleh audiens saat mencari informasi terkait topik/istilah “camilan sehat”.
Sebagai contoh, bila melihat hasil pencarian kueri di atas, Anda mungkin bisa membahas topik camilan sehat yang khusus untuk anak atau ibu hamil.
Bandingikan ide topik tersebut dengan daftar buyer persona Anda! Apakah topik tersebut relevan dengan salah satu buyer persona Anda?
Aplikasi Google Keyword Planner untuk mengecek topik-topik yang sedang trending
Selain Google Trend, Anda juga dapat menggunakan Google Keyword Planner untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang volume pencarian suatu topik atau kata kunci di mesin pencari.
Hanya saja, peruntukkan Google Keyword Planner lebih untuk mendapatkan data topik atau kata kunci yang ngetren digunakan untuk keperluan iklan di Google.
Aplikasi ini gratis! Setelah mendaftar pada tautan ini, pilih menu “Tools and Setting” pada top bar di dashboard Google Ads. Kemudian pilih fitur “Keyword Planner” seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Setelah mengklik fitur “Keyword Planner”, Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini.
Gambar: Tampilan Dashboard Google Keyword Planner di dalam Google Ads
Anda bisa memilih “Discover new keywords” untuk menemukan ide kata kunci baru. Atau, Anda juga bisa memilih “Get search volume and forecasts untuk mendapatkan data volume kata kunci atau ide topik yang Anda ketikkan.
Misalkan, Anda ingin mencari topik atau kata kunci baru terkait salah satu produk Anda, yaitu camilan sehat. Klik “Discover New Keywords”. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Ketikkan “camilan sehat” pada baris di bawah tulisan “enter products or services closely related to your business”. Klik “get result”. Hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini.
Anda telah mendapatkan daftar ide topik untuk copywriting Anda beserta informasi tentang volume pencariannya dan tingkat kompetisinya.
Jika merujuk pada contoh penggunaan Google Trend untuk mencari topik terkait “camilan sehat”, Anda mendaptkan bahwa topik terkait camilan sehat untuk ibu hamil cocok untuk ide copywriting Anda.
Dari pengecekan di Google Keyword Planner tersebut, Anda juga mendapatkan beberapa topik terkait camilan atau cemilan untuk ibu hamil dengan volume pencarian yang cukup tinggi, misalnya:
- Camilan untuk ibu hamil (100 – 1000 pencarian)
- Camilan sehat untuk bumil (100 – 1000 pencarian)
- Camilan yang baik untuk ibu hamil (100 – 1000 pencarian)
Pertanyaannya, apakah pesaing Anda juga ada membahas topik tersebut?
Gunakan kembali Google Keyword Planner untuk mengeceknya!
Sebagai contoh, anggap saja situs gonutify.com adalah milik pesaing Anda yang sama-sama berjualan camilan. Anda bisa mengecek beberapa topik konten yang mereka angkat di website mereka.
Caranya. Pilih “Start with A Website”. Kemudian tuliskan URL dari website tersebut. Dan, pilih “Use the entire site” bila ingin mengecek seluruh halaman di website tersebut. Atau, pilih “Use only this page…”, bila Anda hanya ingin mengcek sesuai halaman URL yang Anda ketikkan.
Anda akan lihat tampilan seperti gambar di bawah ini.
Setelah klik tombol “Get Results”, Anda akan melihat tampilan seperti di bawah ini.
Anda bisa lihat website tersebut juga membahas topik terkait ibu hamil, diantaranya:
- Manfaat walnut untuk ibu hamil (10-100 pencarian)
- Merk kacang almond untuk ibu hamil (100-1000 pencarian)
Jadi, saat Anda akan membuat copywriting terkait camilan sehat untuk ibu hamil, Anda mungkin bisa memasukkan informasi tentang kacang walnut dan kacang almond dalam konten Anda.
Artinya, konten Anda turut membahas apa yang menjadi fokus bahasan pesaing. Hanya saja, Anda memberikan nilai lebih di dalam konten yang Anda buat yang belum dibahas oleh pesaing.
Dengan memetakan buyer persona dan aktif mengecek topik yang sedang ngetren, termasuk konten yang dibahas oleh pesaing, Anda sudah bisa menemukan ide copywriting Anda.
Selanjutnya, bagaimana menyusun copy Anda sehingga ide copywriting yang sudah Anda pilih tersebut relevan dengan buyer persona Anda?
Cara mudahnya, cari tahu apa yang audiens Anda percakapkan di situs ulasan dan platform media sosial, termasuk forum-forum online.
Tips Copywriting #3: Dengarkan Suara Audiens Anda
Mau tahu apa yang target audiens pikirkan terkait produk/jasa sejenis dengan yang Anda tawarkan? Bergabunglah di diskusi forum online, seperti Quora, Reddit, atau Kaskus.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan aplikasi gratis seperti Google Alert untuk memantau percakapan di media online dan TweetDeck untuk memantau percakapan, khusus di platform Twitter.
Anda pun bisa menggali beragam ide copywriting dari sana.
Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut untuk mendengarkan suara audiens Anda.
Mari lihat sebuah contoh dari forum online, Quora.
Kembali ke contoh produk, camilan sehat.
Buka Situs Quora.com dan ketikkan ide topik, misalnya kategori produk Anda pada kotak pencarian seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Misalkan, Anda mengetik: camilan sehat. Anda akan melihat beberapa ide pertanyaan yang muncul di situ, yang merupakan ragam pertanyaan dari anggota komunitas Quora.
Anda bisa memilih salah satu pertanyaan tersebut atau tetap menggunakan kata: camilan sehat. Selanjutnya, klik enter.
Akan muncul beragam pertanyaan atau topik diskusi seperti tampilan di bawah ini.
Saya coba ganti frasa “camilan sehat”, dengan frasa “cemilan sehat”, akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Ada banyak ide copywriting, bukan? Apakah produk Anda bisa menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut?
Mengacu pada temuan Anda di Google Trend dan Google Keyword Planner, ada kemungkinan untuk membahas topik camilan atau cemilan sehat untuk ibu hamil. Terkait hal ini, coba cek daftar pertanyaan di Quora tentang camilan atau cemilan sehat.
Apakah ada yang membahas khusus untuk ibu hamil? Apa yang ditanyakan dan bagaimana tanggapan yang diberikan oleh anggota komunitas?
Pada gambar di atas, setidaknya ada dua pertanyaan yang muncul terkait cemilan sehat untuk ibu hamil, yaitu:
- “Apa cemilan sehat dan enak untuk ibu hamil?”; dan
- “Apa 5 rekomendasi cemilan sehat dan bernutrisi yang biasa kamu konsumsi selama menjalani masa kehamilan?”
Mari lihat salah satunya, misalnya nomor (2). Klik pertanyaan tersebut, Anda akan melihat tampilan seperti di bawah ini.
Ada 3 (tiga) jawaban untuk pertanyaan tersebut. Anda bisa mengecek satu per satu setiap konten jawaban dan bisa menggali ide copywriting Anda.
Perhatikan juga daftar pertanyaan di bawah tulisan “Pertanyaan Terkait”, terletak di sisi sebelah kanan.
Daftar “Pertanyaan Terkait” tersebut membahas topik terkait ibu hamil. Meskipun judul pertanyaan tidak ada menyebutkan kata camilan atau cemilan sehat, Anda tetap bisa menggali beberapa ide yang relevan.
Jika Anda perhatikan daftar “Pertanyaan Terkait”, ternyata ada lebih dari 2 (dua) pertanyaan terkait pantangan makanan untuk ibu hamil.
Dari beberapa pertanyaan terkait camilan sehat dan/atau ibu hamil, Anda pun bisa menemukan beberapa ide copywriting.
Beberapa ide dari saya:
- “5 Rahasia Kacang Almond Cocok Menjadi Camilan Sehat Ibu Hamil.”
- “Mau Lancar Proses Persalinan? Hindari 5 Makanan Berikut!”
- “Ingin Ngemil Sehat Saat Hamil? Coba Granola Bar Ini!”
- “Fakta atau Mitos nih: Makan Kurma Bermanfaat Untuk Ibu Hamil.”
- “Pantang Minum Kopi Saat Hamil? Coba 5 Cara Aman Ini!”
- “5 Camilan Sehat Ini Ampuh Ngobatin Keinginan Ngemil di Masa Kehamilan. Kamu Sudah Coba yang Mana?”
- “Beli Camilan Sehat Hari Ini, Dapatkan Gratis Ongkos Kirim Hingga Rp 20.000!”
- “Mau Menghindari Kelahiran Prematur? Hindari 5 Makanan Ini!
- “Baru Launching, Granola Bar Ini Langsung Ludes Diserbu Ibu Hamil!”
Bagaimana dengan Anda? Sudah menemukan ide copywriting? Bagikan di kolum komentar ya 😊
Selanjutnya, mari coba kepoin situs Reddit untuk mendengarkan suara audiens
Hanya saja, jika Anda ingin kepoin situs Reddit, mungkin perlu menggunakan VPN ya. Kalau membuka situsnya dari IP Address Indonesia, sudah pasti bakalan terblokir.
Cara paling mudah, gunakan browser Opera dan atur pemakaian VPN gratis di browser tersebut.
Jika Anda ingin sekaligus terlibat dalam komunitasnya dan mendapatkan notifikasi topik-topik yang sesuai minat Anda, termasuk yang relevan dengan bisnis Anda, sebaiknya daftar dengan mengklik tombol “Signup.”
Berikut ini tampilan halaman muka situs Reddit.com yang saya buka menggunakan VPN berlokasi di Eropa dalam mode sebagai anggota (sudah mendaftar).
Beberapa judul postingan di atas bisa menjadi ide topik copywriting Anda.
Supaya semakin relevan, Anda bisa mengecek satu per satu hasil penelusuran di atas.
Sebagai contoh, saya klik hasil penelurusan teratas.
Tampilannya menjadi seperti di bawah ini.
Judul postingannya sangat menarik: “Kemarin habis ujian, jadi pagi ini menghibur diri dengan teh hijau”.
Di bagian komentar ada yang menanyakan foto hasil seduhan tehnya.
Dari kedua hal tersebut, berikut salah satu ide copy yang cocok untuk pop up banner di Website Anda, email penjualan, atau iklan Facebook/Instagram.
Gunakan bahasa dari percakapan (threads) di Reddit.
Kepoin juga situs Kaskus untuk mendengarkan suara audiens
Berikut tampilan halaman depan dari situs Kaskus.com
Klik fitur “Cari” dan ketikkan sebuah ide kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda.
Misalkan, Anda mengetikkan kata “teh hijau”.
Tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.
Setelah mengetikkan kata kunci “teh hijau, tekan enter.
Berikut ini beberapa contoh menarik dari hasil penelusuran saya.
Berikut ini beberapa yang menarik di kolum komentarnya:
Dari hasil penelusuran tersebut, berikut beberapa ide topik copywriting yang saya himpun:
- “Ingin Ngeteh Saat hamil? Perhatikan 4 Tips Aman Konsumsi Teh Hijau Untuk Ibu Hamil Ini!”
- “Mendapatkan Tubuh Singset Kini Bukan Hanya Mimpi! Rahasianya ada di Teh Hijau yang Satu Ini!”
- “Cegah Stroke Sedini Mungkin! Mulai Dengan Konsumsi Teh Hijau Ini!”
- “Saya Pilih Teh Hijau, Kamu Pilih Teh Apa?”
- “Peringatan: Jangan Seduh Teh Hijau dengan Air Mendidih!”
- “Mau Tetap Segar Sepanjang Hari? Teh Hijau Ini yang Kamu Cari!”
- “Peringatan: Jangan Gunakan Teh Hijau Basi!”
- “Hindari Efek Sampingnya, Ini Cara Aman Konsumsi Teh Hijau!”
Apakah Anda memiliki ide copywriting lainnya? Bagikan di kolum komentar ya😊
Bagaimana bila Anda tidak menemukan topik yang Anda cari di forum-forum online seperti Quora, Reddit, atau Kaskus tersebut?
Anda bisa mengajukan pertanyaan ke komunitas di forum online tersebut. Ini juga bisa menjadi cara untuk Anda melakukan survei ke audiens Anda.
Supaya pertanyaan Anda bisa mendapat tanggapan dari komunitas, ada baikanya melakukan tips berikut ini:
- Berkontribusi terlebih dahulu dengan turut memberi komentar postingan atau menjawab pertanyaan dari anggota komunitas.
- Ajukan pertanyaan tanpa menyebutkan nama brand Anda supaya anggota komunitas tidak menangkap pesan bahwa Anda sedang berjualan.
Perhatikan suara audiens Anda menggunakan Google Alert
Aplikasi Google Alert membantu Anda menemukan topik terkini apa yang dibahas yang mungkin terkait dengan produk/jasa yang Anda tawarkan.
Selain itu, Anda juga bisa memonitor brand mana saja yang baru-baru ini membahas suatu topik yang mungkin menjadi minat dari target audiens Anda.
Cara kerja dari Google Alert sangatlah simpel.
Pertama, buat akun Google (bila Anda belum punya) atau gunakan akun Google Anda yang sudah ada.
Setelah itu, cukup salin (copy) dan tempel (paste) link google.com/alerts di halaman browser yang telah terhubung dengan akun google Anda.
Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini!
Sebagai contoh, saya menggunakan Google Alert untuk memonitor topik-topik yang terkait dengan digital marketing dan siapa yang menerbitkannya.
Saya cukup ketikkan topiknya pada field “Create an alert about” pada gambar di atas.
Kemudian, saya klik tombol pengaturan (setting) untuk mengatur kapan (jam berapa) Google akan mengirimkan notifikasi ke email saya.
Tampilan pengaturan pengiriman notifikasi terlihat seperti gambar di bawah ini.
Di pengaturan tersebut, selain mengatur waktu pengiriman, saya juga mengatur frekuensi saya menerima notifikasi, apakah sekali sehari atau sekali setiap minggu.
Setelah itu, saya tinggal menunggu notifikasi dari Google yang dikirim ke email yang saya daftarkan untuk Google Alert tersebut.
Berikut ini adalah contoh daftar topik terkini yang Google Alert kirimkan ke email saya:
Dengan Google Alert, Anda pun bisa menemukan inspirasi konten untuk keperluan copywriting. Anda bisa membuat tabel yang mencantumkan ragam ide copywriting yang dikirimkan oleh Google Alert ke email Anda. Anda bisa memilih ide topik yang relevan dengan bisnis Anda.
Namun demikian, pastikan konten yang Google Alert kirimkan ke email Anda hanya digunakan untuk inspirasi saja! Menerbitkan konten yang sama persis dengan yang sudah ada tidak akan memberi manfaat kepada audiens!
Dengarkan suara Audines Anda menggunakan aplikasi TweetDeck.
Aplikasi TweetDeck bisa menjadi salah satu aplikasi pilihan gratis yang dapat Anda gunakan untuk memantau percakapan audiens Anda di platform Twitter.
Langkah pertama yang Anda lakukan adalah menambahkan akun Twitter Anda di aplikasi TweetDeck tersebut.
Setelah itu, Anda dapat melihat ragam aktivitas terkini dari profil Twitter Anda. Selain, itu Anda dapat menambahkan profil akun media sosial dan/atau hashtag yang ingin Anda monitor.
Sebagai contoh, perhatikan gambar di bawah ini.
Misalkan, Anda ingin memonitor aktivitas penyebutan (mention) brand Shopee Indonesia. Anda cukup mengklik tombol “Add Column”.
Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
Selanjutnya, klik menu “Mentions”. Akan muncul tampilan gambar seperti di bawah ini.
Anda dapat mengetikkan nama brand “Shopee Indonesia” pada kotak “Enter a @name or full name”, dan klik enter. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Klik salah satu profil akun dari beberapa hasil pencarian tersebut. ID akun tersebut akan berpindah ke sisi sebelah kanan. Kemudian klik tombol “Add Column”.
Tampilan dashboard pun akan menyertakan informasi tentang penyebutan nama brand “Shopee Indonesia”, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Contoh lainnya, Anda ingin memantau percakapan di Twitter terkait hashtag #diskonbelanja.
Kembali klik tombol “Add column”. Kali ini klik tombol “Search”.
Setelah klik tombol “Search”, Anda akan diarahkan ke tab “Search Twitter” seperti tampilan pada gambar di bawah ini.
Selanjutnya ketikkan hashtag yang ingin Anda pantau. Misalnya: #diskonbelanja. Kemudian tekan enter. Dashboard TweetDeck Anda pun akan menampilkan percakapan terkait hashtag #diskonbelanja seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Selanjutnya, manfaatkan percakapan tersebut untuk menggali ide copywriting terkait dengan brand dan/atau produk/jasa yang Anda tawarkan.
Cari tahu juga suara audiens Anda di situs ulasan atau fitur ulasan pada situs marketplace online
Jika bisnis Anda berada di industri travel dan pariwisata atau hospitality, Anda bisa memonitor ulasan audiens di situs TripAdvisor, Google Map, dan situs-situs travel agent online seperti Booking.com atau Traveloka.com.
Jika bisnis Anda memiliki toko fisik yang memungkinkan audiens datang untuk mengunjungi dan/atau bertransaksi, manfaatkan Google Map untuk memantau ulasan dari audiens, baik ulasan untuk bisnis Anda maupun untuk bisnis pesaing.
Jika fokus bisnis Anda atau bisnis sejenis menerima transaksi melalui marketplace daring, manfaatkan situs-situs tersebut untuk menambang berbagai ide copywriting melalui ulasan produk dari para penggunanya. Misalnya, Anda bisa kepoin situs Tokopedia.com atau Shopee.co.id.
Bagimana cara menambang ide copywritingnya?
Mari kita lihat beberapa contoh berikut ini:
Contoh menambang ide copywriting dari ulasan di Tokopedia.com
Mari lihat beberapa contoh ulasan berikut:
Keempat ulasan tentang produk kursi kerja tersebut di atas memiliki satu kesamaan dalam menyampaikan ulasan, yaitu menunjukkan manfaat yang didapatkan dari kursi kerja yang dibeli oleh pemberi ulasan.
Dan, sebuah copy yang mendorong konversi memiliki salah satu unsur, yaitu menunjukkan manfaat yang audiens akan dapatkan ketika menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Manfaat yang tidak akan didapatkan bila mereka menggunakan brand lain.
Berikut beberapa ide copy yang saya kutip dari empat ulasan di atas dengan menggunakan contoh nama brand: Officy:
- “Ingin duduk di kursi para boss tanpa nguras kantong? Pilih Kursi Officy.”
- “Sering sakit pinggang dan leher saat berlama-lama duduk? Ganti kursi kerja Anda dengan Officy.”
- “Jika Anda butuh kursi kerja yang enak buat sandaran dengan harga hemat, Anda butuh Officy!”
- “Kursi kerja yang enak itu: empuk dengan senderan yang bisa diatur kelenturannya! Semua ada di Officy.”
Apa ide copywriting Anda mengacu pada contoh ulasan tersebut di atas?
Contoh menambang ide copy dari ulasan di Google Map
Berikut ini contoh beberapa ulasan tentang tentang produk makanan, ramen, yang ditawarkan oleh sebuah restoran di Bali, bernama Hamatora.
Seandainya Anda akan membuka restoran dan akan menjual produk ramen sejenis dengan nama brand Anda adalah “MyRamen”.
Berikut beberapa ide copywriting yang saya tambang dari keempat ulasan tersebut dan bisa Anda gunakan untuk brand Anda:
- “If you love a flavourful creamy vegan ramen without being overly heavy, you’ll love MyRamen.”
- “MyRamen: Awesome Flavours and Super Consistent!”
- “You’ll love a vegan ramen when you try MyRamen!”
- “Experience a tasty authentic ramen with unique and classic condiments!”
- “You’ll never knew that tempeh could go very well with ramen until you try MyRamen!”
- “How you like your ramen noodles? We serve you a thick and not overcooked ramen noodles. Guaranteed!”
- “Get juicy and authentic Karaage, only at MyRamen!”
- “How about a tasty big portion ramen? Meet MyRamen!”
- “Love spicy ramen? Our free ‘sambal’ will delight your taste bud!”
- “What if a bowl of ramen meets local ingredients? It’s MyRamen!”
Apakah Anda sudah menemukan ide copywriting dari beberapa contoh ulasan di atas?
Bagikan di kolum komentar ya 😊.
Contoh menambang ide copy dari ulasan di Tripadvisor
Mari kita lihat beberapa ulasan dari para traveler yang pernah menginap di Wapa Di Ume Sidemen, Karangasem, Bali.
Berikut ini beberapa ide copywriting yang saya gali dari ulasan-ulasan di atas:
- “Mau honeymoon yang bikin kamu mager dan ga mau pulang? Nginep aja di Wapa Di Ume Sidemen!”
- “Want a lovely gateway for your honeymoon? Stay at Wapa di Ume Sidemen!”
- “Menikmati pemandangan dari villa Wapa di Ume Sidemen bakal bikin kamu mager! Cobain!”
- “5 Alasan traveler memilih Wapa di Ume Sidemen untuk bulan madu! Nomor 3 paling favorit!
- “How about enjoying a cozy villa with spectacular view, plus having a great massage, and a tasty food at Wapa di Ume Sidemen?
- “Care to spend time with your loved one right in the middle of a stunning scenery of mountain and rice fields? Then, stay at Wapa di Ume Sidimen, a charming get away resort and villas!”
Apa ide copy dari Anda?
Kesimpulan
Dengan adanya data tentang buyer persona, topik-topik trending yang Anda monitor, serta memperhatikan bagaimana audiens Anda berbicara tentang brand, produk/jasa yang Anda tawarkan atau yang ditawarkan oleh pesaing, Anda pun dapat menyusun rencana konten untuk copywriting Anda.
Konten untuk copywriting Anda akan mencakup penyusunan headline dan body copywriting.
Data yang Anda kumpulkan menggunakan strategi yang dijelaskan dalam artikel ini pada dasarnya masih berupa data mentah.
Lalu bagaimana cara mengolah data mentah tersebut supaya menghasilkan headline dan body copywriting yang mampu mendorong audiens melakukan konversi? Baca artikel untuk tips penulisan headline copywriting di sini dan tips penulisan body copy di sini.