fbpx

Mau Meningkatkan Konversi? Coba 6 Tips Optimasi Website Berikut Ini!

Optimasi Website - Sociosight

Daftar Isi

Website Anda adalah bagian penting dari strategi digital marketing dan salah satu aset digital yang paling berharga yang Anda miliki untuk memastikan keterhadiran brand Anda pada ekosistem digital. Karena itu, proses optimasi website sangatlah penting dilakukan untuk meningkatkan peluang tercapainya konversi yang diharapkan terjadi di website Anda.

Sebagus apa pun konten untuk keperluan marketing dan sales di website Anda, bila target audiens tidak menemukannya saat mencari di mesin pencari, Anda mungkin akan kesulitan menghasilkan konversi melalui website tersebut.

Karena itu, implementasi strategi search engine marketing (SEM) menjadi salah satu strategi fundamental untuk mendatangkan trafik ke website.

SEM merupakan istilah yang mengacu pada strategi yang dilakukan melalui kombinasi taktik search engine optimization (SEO) dan iklan pencarian berbayar (PPC) untuk memunculkan website Anda di mesin pencari.

Melalui SEO, Anda mendapatkan trafik organik, yaitu trafik yang Anda peroleh tanpa perlu membayar ke mesin pencari. Sementara itu, melalui PPC, Anda mendapatkan trafik pencarian berbayar, yaitu trafik yang Anda peroleh dengan membayar spot iklan ke mesin pencari. Anda membayar setiap klik yang diterima oleh kemunculan iklan Anda di mesin pencari.

6 Tips Untuk Optimasi Website dengan Taktik SEO yang Menghasilkan Konversi

Terlepas dari kemampuan PPC mendatangkan trafik ke website Anda, bila Anda hanya mengandalkan taktik ini, trafik yang Anda peroleh tidak akan bertahan lama. Saat Anda menghentikan bujet iklan, trafik pun akan terhenti.

Karena itu, mendatangkan trafik organik ke website melalui implementasi taktik SEO menjadi strategi fundamental untuk mengoptimalkan website sebagai digital marketing channel Anda. Bagaimana pun juga, Anda memiliki kontrol penuh terhadap channel ini dibandingkan channel-channel lainnya.

Lalu apa saja yang dapat Anda lakukan dalam proses optimasi website dengan taktik SEO untuk meningkatkan peluang konversi? Temukan tipsnya dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut!

#1 Apakah Tujuan Anda Membuat Website?

Aksi atau tindakan apa yang Anda harapkan pengunjung website lakukan terkait dengan tujuan bisnis Anda? Misalnya, apakah pengunjung melakukan transaksi pembelian, mengisi suatu form, membaca suatu artikel, atau yang lainnya? Tujuan ini yang menjadi dasar Anda melakukan optimasi website.

Beberapa contoh tujuan melakukan optimasi website, diantaranya:

Ingin meningkatkan kehadiran brand Anda di media sosial namun kesulitan mengelola beragam platform tersebut?

Kini hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mempublikasikan dan menjadwalkan postingan di beragam platform media sosial, semua dari satu tempat.

Gabung sekarang menjadi bagian dari pengguna beta untuk mendapatkan semua fitur secara gratis! Kesempatan Terbatas!
Daftar Gratis Sekarang
Ingin meningkatkan kehadiran brand Anda di media sosial namun kesulitan mengelola beragam platform tersebut?
Kini hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mempublikasikan dan menjadwalkan postingan di beragam platform media sosial, semua dari satu tempat.
Gabung sekarang menjadi bagian dari pengguna beta untuk mendapatkan semua fitur secara gratis! Kesempatan Terbatas!
  • Sebuah media penerbit online melakukan optimasi website dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah artikel yang dibaca oleh pengunjung dalam satu periode kunjungan.
  • Sebuah toko online melakukan optimasi website untuk mendorong pengunjung memasukkan produk ke keranjang belanja, kemudian menyelesaikan proses checkout, dan melakukan pembelian berulang.
  • Sebuah perusahaan software melakukan optimasi website untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang mendaftar (atau mengonversi ke) uji coba produk gratis.
  • Sebuah perusahaan asuransi melakukan optimasi website untuk meningkatkan jumlah prospek dengan cara mendorong pengunjung website mengisi form untuk kemudian ditindaklanjuti oleh bagian penjualan (sales) asuransi tersebut.
  • Sebuah organisasi nirlaba melakukan optimasi website untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang melakukan aksi donasi melalui website tersebut.

Dengan menentukan tujuan tersebut, Anda pun dapat menjabarkan key performance indicator (KPI) untuk mengukur sukes/tidaknya proses optimasi website yang Anda lakukan.

#2 Siapa yang Akan Mengunjungi Website Anda?

Selanjutnya, target audiens seperti apa yang Anda harapkan untuk mengunjungi website Anda?

Untuk membuat situs web yang memenuhi kebutuhan target audiens, Anda harus terlebih dahulu menentukan siapa yang akan menjadi target audiens Anda dan mencari tahu apa yang kira-kira akan membawa mereka menelusuri website Anda. Untuk itu, Anda dapat membuat beberapa jenis buyer persona yang mewakili target audiens Anda.

Tampilan desain web Anda tentunya perlu menyesuaikan dengan gambaran umum buyer persona dari target audiens tersebut.

Misalnya, Anda akan membuat situs eCommerce untuk menjual pakaian yang menyasar generasi Z atau Zoomers (2000-2015). Dalam contoh ini, budaya K-Pop bisa menjadi salah satu inspirasi untuk tampilan website Anda dengan menekankan pada aspek kemudahan dan kejelasan struktur website, konten yang interaktif, dan dengan tambahan sedikit animasi.

Untuk mengetahui apakah website Anda memang menyasar target audiens yang Anda bayangkan, lakukan pengecekan dan analisis data website secara rutin. Dengan demikian Anda dapat mempelajari lebih jauh tentang pengunjung website dan apa yang menjadi preferensi mereka.

Berikut ini beberapa contoh data yang perlu Anda lacak untuk memahami pengunjung website Anda:

  • Data trafik website dan sumber trafiknya (apakah dari trafik organik, iklan berbayar, trafik media sosial, referensi dari website pihak ketiga, dan sebagainya).
  • Detail perilaku pengunjung website di setiap landing page (halaman tujuan) yang mereka kunjungi.
  • Rasio pentalan (bounced rate) dan pengabaian (abandonment) untuk halaman web dan formulir di web. Tingginya nilai bounced rate dan abandonment suatu halaman web menandakan konten di website tersebut belum memenuhi harapan dari pengunjung. Karena itu, diperlukan perbaikan atau optimasi website pada halaman tersebut.
  • Rasio klik-tayang (click-through rates (CTR)) dari kampanye marketing dan iklan. CTR adalah rasio jumlah klik pada tautan (link) tertentu atau tombol call-to-action (CTA) terhadap frekuensi tautan atau tombol CTA tersebut dilihat oleh target audiens. Misalnya, sebuah tautan yang telah dilihat sebanyak 100 kali mendapat 5 klik, maka CTR nya adalah 5%.
  • Informasi tentang pelanggan yang kembali mengunjungi website Anda dan nilai pesanan rata-rata mereka.
  • Net Promotor Score (NPS), merupakan metrik untuk mengukur tingkat loyalitas pelanggan ke brand Anda. Biasanya NPS score ditentukan menggunakan satu pertanyaan survei dengan rentang penilaian dari -100 ke +100. Nilai yang lebih tinggi yang diharapkan. Survei NPS biasanya digunakan untuk mengumpulkan umpan balik dari pelanggan atau pengunjung website. Untuk mendapatkan data ini, Anda bisa menggunakan aplikasi survei terintegrasi dengan website Anda.

Sebagian besar data untuk memahami pelanggan website Anda tersebut dapat diperoleh dengan  mengintegrasikan aplikasi pelacakan dan analisis data, seperti Google Analytic,  ke website Anda. Aplikasi ini gratis dan membantu Anda mendapatkan gambaran tentang pengunjung website Anda dan apa yang mereka lakukan di website Anda.

Setelah Anda mendapatkan data tersebut, cek kembali buyer persona yang sudah Anda buat sebelumnya. Data yang dimaksud dapat mencakup informasi demografi, geografi, minat, apa yang disukai, apa yang tidak disukai, masalah yang dihadapi, dan solusi apa yang diinginkan untuk masalah tersebut.

Apakah data tersebut sesuai dengan gambaran buyer persona yang Anda buat atau justru berbeda? Bila berbeda, mungkin saatnya Anda perlu memperbaharui buyer persona Anda untuk menyesuaikan pembuatan konten website.

#3 Bagaimana Pesaing Anda Menampilkan Brand Mereka?

Untuk memiliki keunggulan kompetitif atas pesaing, Anda perlu tahu apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan mereka.

Lakukan analisis website pesaing untuk mengecek apakah mereka sudah melakukan proses optimasi website dengan baik.

Anda dapat menggunakan aplikasi gratis seoptimer.com untuk mengetahui gambaran keseluruhan dari aspek SEO website pesaing. Anda dapat mengecek beberapa faktor, seperti kualitas on-page SEO, banyaknya tautan balik (backlink) berkualitas yang mereka terima, tampilan website mereka di perangkat seluler, kecepatan website mereka, kehadiran brand mereka di channel media sosial, dan sebagainya.

Anda juga dapat mengecek kata kunci-kata kunci apa saja yang digunakan pada sebagian besar konten yang dipublikasikan di website pesaing Anda tersebut. Aplikasi, seperti wordtracker.com, dapat membantu Anda mengecek kinerja kompetitor tersebut. Anda dapat menggunakan aplikasi ini secara gratis selama 7 (tujuh) hari. Bila mendaftar menggunakan link ini, Anda akan mendapat potongan 25% untuk berlangganan bulanan.  

Selalu ingat, bahwa target audiens Anda umumnya akan melakukan riset berbagai opsi sebelum melakukan pembelian. Ini berarti, mereka juga akan melakukan pengecekan terhadap penawaran yang disampaikan oleh pesaing Anda. Dengan melakukan analisis kompetitor, Anda dapat memfokuskan usaha Anda dalam proses optimasi website untuk memberikan pengalaman penelusuran terbaik buat audiens Anda.

#4 Apakah halaman-halaman website Anda sudah menjadi marketing funnel yang membantu perjalanan audiens menjadi pelanggan Anda?

Anda pun perlu mengetahui funnel mana saja yang perlu dilalui oleh target audiens saat mengunjungi website Anda hingga terjadinya konversi yang Anda harapkan.

Karena itu, sangatlah penting membuat marketing funneldan menjabarkan halaman-halaman mana di website Anda yang mewakili setiap funnel­ tersebut.

Pelacakan tersebut akan membantu Anda mengukur pada funnel mana pengunjung ragu-ragu atau bahkan berhenti. Anda pun dapat mencari tahu apa penyebabnya. Selain itu, Anda juga dapat membuat konten yang menyesuaikan kebutuhan setiap funnel tersebut. Beberapa tahapan yang dapat Anda lakukan, diantaranya:

Cek Marketing Funnel untuk Optimasi Website

Marketing Funnel dan Buyer Journey dalam Digital Marketing - Sociosight.co - Optimasi Website

Untuk memahami dan mengoptimalkan marketing funnel, Anda perlu menilai apa yang website Anda lakukan untuk memindahkan pengunjung dari funnel teratas menuju funnel terbawah.

Lakukan pengecekan dengan menjawab beberapa bertanyan berikut:

  • Bagaimana website Anda bisa mengarahkan mereka untuk melakukan konversi?
  • Di halaman mana Anda kehilangan sebagian besar pengunjung?
  • Di halaman mana Anda memperoleh konversi terbanyak?
  • Konten seperti apa yang bisa mendorong mereka berpindah dari funnel paling atas menuju funnel paling bawah?

Dengan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyan tersebut, Anda tahu di bagian mana harus memfokuskan upaya optimasi website Anda untuk meningkatkan konversi.

Anda dapat memanfaatkan aplikasi Google Analytics yang terintegrasi website Anda untuk mengetahui perilaku pengunjung di setiap funnel. Gunakan fitur “behavior” pada Google Analytics untuk pelacakan tersebut. Dengan demikian, Anda pun dapat memperbaharui strategi optimasi website di setiap funnel, termasuk strategi pembuatan konten.

Pastikan Konten Anda Relevan dengan Kebutuhan Target Audiens di Setiap Funnel

Meskipun halaman website Anda mudah diakses, berfungsi dengan baik, bekerja dengan cepat, desain yang menarik, pengunjung tetap tidak akan senang bila mereka tidak menemukan konten yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Karena itu, gunakan website Anda sebagai digital marketing channel untuk kampanye content marketing Anda, mengedukasi target audiens Anda tentang brand, produk, dan jasa/layanan Anda.

Melalui beragam landing page website dan juga postingan blog, Anda dapat memberikan konten yang berharga dan relevan untuk membantu target audiens menyelesaikan masalah mereka.

Oleh karena website memiliki kapabilitas multimedia, Anda dapat dengan mudah mendistribusikan berbagai tipe konten, mulai dari artikel, gambar, Gif Animasi, infografik, video, bahkan podcast.

Menyajikan beragam tipe konten yang berkualitas dan menerbitkannya secara berkala akan membantu meningkatkan trafik ke website Anda, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan pengenalan akan brand Anda.

Salah satu cara untuk menerbitkan konten berkualitas secara regular, yaitu menyertakan halaman blog pada website Anda. Lakukan kegiatan blogging, yaitu menerbitkan artikel, secara reguler di halaman tersebut.

Beberapa manfaat blogging¸ sebagaimana dilansir dari designrush.com, diantarnya:

  • Blogging atau ngeblog 4 kali seminggu dapat meningkatkan trafik organik 3,5 kali lebih banyak, dan 13 kali lebih banyak memberikan hasil terhadap investasi yang dikeluarkan.
  • Marketer yang ngeblog bisa mendapatkan prospek 67% lebih banyak dibandingkan yang tidak melakukannya.
  • Organisasi yang ngeblog menerima 97% tautan balik (backlink) ke situs mereka dibandingkan yang tidak melakukan.
  • Organisasi yang ngeblog mempunyai halaman website terindeks 434% lebih banyak daripada mereka yang tidak. Dan, hal ini berkontribusi terhadap peningkatan prospek dan konversi, termasuk penjualan atau sales

Hal penting lainnya terkait konten, yaitu menampilkan informasi bagaimana pengunjung dapat menghubungi Anda. Tidak ada yang membuat mereka lebih marah daripada tidak dapat menghubungi bisnis saat mereka menginginkannya.

Karena itu, pastikan mencantumkan cara mudah bagi pengunjung untuk menghubungi Anda. Misalnya, melalui mengirim pesan dengan mengisi form “hubungi kami”, mencantumkan nomor telepon, dan mencantumkan tombol chat di website Anda untuk mendorong pengunjung bisa berkomunikasi langsung dengan Anda.

Definisikan Unique Value Propisition Anda dengan Jelas di Setiap Funnel

Unique Value Proposition (UVP) adalah penjelasan singkat mengapa pengunjung website Anda harus membeli dari atau berlangganan produk/layanan Anda dibandingkan pesaing Anda.

Oleh karena itu, untuk membuat pengunjung website mau melakukan tindakan konversi, pastikan Anda menyampaikan dengan jelas kepada mereka apa yang membedakan produk/layanan Anda dengan yang ditawarkan oleh pesaing dan mengapa mereka harus membeli dari Anda.

Lakukan optimasi website dengan memperkuat UVP Anda pada beberapa elemen situs, misalnya menunjukkannya pada tajuk utama (header), gambar, dan copywriting Anda. Sebuah studi merekomendasikan agar UVP bisa disampaikan dengan ringkas dalam 10 kata atau kurang.

Untuk membuat UVP, Anda dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Tentang produk/jasa yang Anda tawarkan:

  • Apa yang produk/jasa itu lakukan?
  • Bagaimana cara kerjanya?
  • Fitur apa saja yang dimiliki?
  • Bagaimana rasanya menggunakan produk/jasa tersebut?

Ke Pelanggan:

  • Emosi apa yang mendorong mereka membeli dari Anda?
  • Alasan rasional apa yang mendorong mereka membeli dari Anda?
  • Apakah ada kebutuhan tersembunyi yang dipenuhi oleh penawaran Anda?
  • Mengapa mereka tidak mau beralih ke produk Anda?
  • Solusi apa yang saat ini mereka gunakan untuk mengatasi masalah mereka?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda menemukan poin-poin penting untuk menyatakan UVP Anda.

Meskipun ada beragam cara untuk menyatakan UVP suatu bisnis, prinsip berikut bisa Anda gunakan sebagai panduan menyusun UVP brand Anda untuk keperluan optimasi website:

  • Headline (Judul Utama Halaman) – apa manfaat utama dari produk/jasa yang Anda tawarkan dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh target audiens Anda? Ringkaslah dalam satu kalimat pendek yang menarik perhatian.
  • 2-3 kalimat – jabarkan penawaran Anda menjadi beberapa bagian detail, namun tidak lebih dari 3 kalimat pendek. Penjabaran tersebut termasuk penjelasan untuk siapa produk/jasa yang Anda tawarkan dan mengapa produk/jasa tersebut bermanfaat. Penjabaran ini bisa menjadi sub judul dari halaman website Anda.
  • 3 bullet-pointdaftarkan manfaat utama dari produk/jasa yang Anda tawarkan. Idealnya bagian ini menjelaskan tentang manfaat bukan tentang fitur, kecuali fitur yang ditawarkan tersebut benar-benar unik.
  • Gambar & video – tampilan visual menjadi salah satu strategi marketing yang teruji. Menyertakan gambar produk atau gambar lain yang mendukung penyampaian pesan UVP Anda akan membantu peningkatkan konversi. Dengan kemudahan teknologi yang ada saat ini, Anda pun dengan mudah menampilkan gambar animasi (misalnya berformat Gif). Selain itu, Anda juga dapat menyematkan video di halaman website Anda untuk menyampaikan UVP Anda dalam bentuk bercerita.
  • Penggunaan bahasa: sampaikan UVP Anda dengan bahasa sehari-hari yang dapat dipahami oleh target audiens Anda. Artinya UVP tersebut harus bebas dari jargon dan dapat dipahami dalan waktu 5 detik atau kurang. Selain itu, hindari penggunaan bahasa hiperbola dalam marketing Anda, kecuali Anda memang dapat membuktikannya. Misalnya, hindari menulis “Toko Online Sepatu Terbaik di Indonesia”, kecuali memang Anda dapat membuktikannya dengan data.
  • Katakata penguat UVP tambahan: kadang kala pernyataan UVP Anda mungkin belum cukup untuk meyakinkan pengunjung website melakukan konversi. Karena itu, menambahkan kata-kata penguat di beberapa landing page bisa menjadi salah satu taktik. Beberapa contoh kata-kata yang dapat Anda tambahkan untuk menguatkan UVP produk/jasa Anda, diantaranya “gratis ongkos kirim”, “satu hari pengiriman”, “batalkan berlangganan setiap saat”, “jaminan uang kembali”, “coba gratis”, “diskon”, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa contoh bagaimana brand bisnis menyatakan UVP mereka:

Optimasi Website - Sociosight
Gambar: Apple.com
Optimasi Website - Sociosight
Gambar: Shopee.co.id
Optimasi Website - Sociosight
Gambar: Grab.com
Optimasi Website - Sociosight
Gambar: Trello.com
Optimasi Website - Sociosight
Gambar: Uber.com

Bangun Kepercayaan dengan Menampilkan Ulasan dan Testimoni

Jika calon pelanggan tidak mempercayai Anda, mereka tidak akan melakukan tindakan konversi. Untuk membangun kepercayaan, Anda dapat menampilkan ulasan dan testimoni pelanggan untuk meningkatkan kredibilitas Anda.

Selain menampilkan langsung ulasan dan testomini tersebut, Anda juga dapat membuat landing page yang menjelaskan tentang beberapa studi kasus penggunaan produk/layanan Anda berdasarkan pengalaman pelanggan yang telah menggunakannya.

Beberapa studi menunjukkan bahwa pengunjung website yang membaca ulasan dan testimoni, 58% memiliki kemungkinan untuk melakukan konversi.

Tentukan Waktu yang Tepat Untuk Mengarahkan Pengunjung Melakukan Konversi

Perlu diingat juga bahwa terkadang yang menggagalkan terjadinya konversi karena Anda terlalu cepat meminta pengunjung melakukan suatu aksi (tindakan).

Misalnya, mereka baru saja masuk ke website Anda, tiba-tiba muncul pop-up banner yang langsung mengajak mereka mengisi form. Dan, mereka harus mengeklik tombol “tutup” supaya bisa terus menjelajahi situs Anda.

Pengunjung website Anda bisa jadi hanya ingin melakukan penjelajahan saja, dan belum siap untuk masuk ke funnel selanjutnya. Semakin mahal atau kompleks produk/jasa yang Anda tawarkan, semakin banyak waktu yang mereka butuhkan untuk berpindah menuju ke funnel terbawah.

Di banyak kasus, Anda mungkin perlu perlahan-lahan mengarahkan pengunjung melakukan tindakan konversi. Fokus pada upaya membangun kepercayaan, mengembangkan hubungan dengan target audiens, dan membuktikan keahlian Anda terlebih dahulu, bisa membawa Anda mendapatkan tingkat konversi yang lebih baik

Sebagai contoh, Anda memiliki toko online baru yang menjual produk kacang-kacangan. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

Apa yang pengunjung website Anda inginkan?

Mereka ingin mendapat informasi tentang manfaat kacang-kacangan untuk membantu program penurunan berat badan mereka. Anda mengetahuinya dari kata kunci yang mereka gunakan saat melakukan penelusuran di mesin pencari – dapat dicek bila website Anda terintegrasi Google Search Console.

Apa yang Anda ingin mereka lakukan?

Membuat mereka membeli paket produk kacang-kacangan yang Anda tawarkan.

Bagaimana Anda melakukannya?
  • Tawarkan resep masakan via blog Anda, misalnya resep membuat makanan dengan bahan kacang-kacangan yang dapat membantu program penurunan berat badan. Anda dapat menyertakan tautan pada artikel resep tersebut untuk menuju ke halaman produk Anda. Atau, sematkan gambar produk Anda sebagai salah satu bahan dasar untuk resep tersebut.
  • Jadilah konselor yang terpercaya untuk mereka. Anda bisa mengundang pengunjung untuk chat gratis dengan Anda untuk konsultasi membuat makanan sehat dari bahan kacang-kacangan.
  • Berikan penawaran yang menarik mereka untuk berlangganan newsletter Anda. Misalnya, dengan berlangganan tersebut mereka bisa mendapatkan contoh menu diet yang disesuaikan dengan kondisi mereka.
  • Setelah mereka berlangganan newsletter, Anda pun dapat mengirimkan email dalam beberapa kali kesempatan untuk mengarahkan mereka berbelanja.

Contoh lain, untuk produk software, mungkin mendorong pengunjung melakukan tindakan melihat demo produk atau mencoba gratis akan lebih mampu meningkatkan konversi dibandingkan langsung menawarkan mereka untuk membeli produk tersebut.

Buat Halaman Konversi yang Memudahkan Pengunjung Membeli dari Anda

Pastikan pengunjung merasakan kemudahan berbisnis dengan Anda. Jangan biarkan mereka terlalu lama menemukan cara untuk membeli dari Anda atau di bagian mana di website Anda yang perlu mereka klik untuk melakukan pembelian. Usahakan untuk membuat pelanggan Anda mengeklik sesedikit mungkin untuk melakukan proses pembelian.

Beberapa tips berikut dapat Anda lakukan untuk memberikan kemudahan tersebut:

Sampaikan kepada pengunjung website Anda apa yang harus mereka lakukan selanjutnya

Di setiap halaman website, arahkan pengunjung untuk melakukan aksi yang Anda ingin mereka lakukan. Buat langkah untuk melakukan aksi konversi tersebut menjadi lebih penting dibandingkan mengeklik tautan lainnya.

Tetap pastikan juga arahan untuk melakukan aksi konversi tersebut tidak menginterupsi langsung kegiatan yang sedang mereka lakukan di website Anda.

Sebagai contoh, jauh lebih baik bila Anda menyematkan gambar di dalam artikel blog untuk mengajak pengunjung berlangganan newsletter daripada memunculkan pop-up banner besar secara tiba-tiba yang menutup pandangan mereka terhadap konten Anda.

Jangan beri pengunjung website Anda terlalu banyak pilihan 

Semakin banyak pilihan yang Anda berikan ke pengunjung website, semakin besar kemungkinan mereka untuk akhirnya tidak memilih. Karena itu, bila Anda memiliki banyak produk untuk dijual di toko online Anda, pastikan menyertakan fitur filter dan sortir produk untuk memudahkan mereka menemukan produk yang diinginkan.

Usahakan meminta pengunjungi mengisi sesedikit mungkin kolum (field) pada form konversi

Semakin banyak kolum (field) yang harus mereka isi untuk proses pembelian barang atau mendaftar suatu layanan, semakin sedikit keinginan mereka untuk mengisi kolum-kolum tersebut. Jika Anda hanya membutuhkan alamat email saja, memberikan pilihan kepada mereka untuk mendaftar menggunakan akun Google atau Facebook bisa mempercepat terjadinya konversi.

Jangan paksa pengunjung untuk mendaftar terlebih dahulu sebelum membeli

Biarkan pengunjung website Anda menyelesaikan transaksi sebagai pengunjung tamu.

Tawarkan pengiriman gratis

Bagi Anda pemilik toko online, memberikan gratis ongkos kirim bisa mendorong terjadinya peningkatan konversi penjualan.

#5 Apakah Aspek Teknis Website Anda Sudah Memudahkan Mesin Pencari Menjelajahi dan Mengindeks Konten yang Terdapat di Website Tersebut?

Supaya target audiens bisa menemukan website Anda di mesin pencari, langkah pertama yang perlu dilakukan, yaitu memastikan mesin pencari mampu mengindeks konten-konten yang terdapat di website Anda.

Mesin pencari melakukan proses crawling untuk memahami konten website Anda, dan kemudian menyimpan informasi tersebut ke dalam database indeks mereka melalui proses indexing.

Untuk memastikan mesin pencari dapat menelusuri setiap bagian website Anda dengan baik dan kemudian mengindeks konten yang terdapat di dalamnya, Anda perlu melakukan implementasi technical SEO.

#6 Apakah Pengunjung Website Anda Mendapatkan Pengalaman yang Baik Saat Menelusuri Konten di Website Tersebut?

Ketika pengunjung website Anda tidak mendapatkan pengalaman penelusuran yang baik dan informasi yang akurat sesuai yang dibayangkan, mereka akan kecewa. Mereka pun bisa kehilangan kepercayaan terhadap website Anda dan beralih ke website pesaing.

Karena itu, selain faktor isi konten yang harus menyediakan informasi akurat, 4 faktor berikut juga perlu menjadi perhatian dalam proses optimasi website Anda untuk memberikan pengalaman penelusuran yang baik:

#1. Responsif

Data per April 2021 yang diterbitkan oleh statista.com, menyebutkan bahwa 54,8% trafik ke website berasal dari perangkat seluler (di luar tablet).

Mengingat tingginya presentasi trafik website dari perangkat seluler, melakukan optimasi website untuk perangkat tersebut menjadi suatu keharusan. Penelitian , bahkan menyebutkan bahwa bisnis yang memiliki website yang dapat ditelusuri secara nyaman melalui perangkat seluler lebih berpeluang untuk menarik pelanggan potensial (prospek) dibandingkan dengan yang tidak. 

Pilihannya: Anda dapat membuat sebuah situs yang didedikasikan khusus untuk tampilan di perangkat seluler atau membuat situs yang responsif.

Banyak ahli berpendapat bahwa lebih efektif membuat situs yang responsif yang menggunakan kueri media untuk menentukan layar perangkat yang akan mengakses konten dan secara otomatis menyesuaikan agar sesuai dengan layar.

Jadi, pastikan untuk membuat website yang responsif untuk perangkat seluler dan mempublikasikan konten berkualitas yang juga teroptimasi SEO.

Anda dapat menggunakan aplikasi gratis Google untuk pengujian situs mobile-friendly untuk menguji apakah website Anda sudah responsif di perangkat seluler. Dengan aplikasi ini, Anda akan mendapatkan rekomendasi bagaimana meningkatkan kinerja website Anda di perangkat seluler. Misalnya, Anda mungkin perlu menambahkan font khusus untuk perangkat seluler, mengompresi gambar, dan sebagainya.

#2. Usability

Usability berkaitan dengan bagaimana elemen-elemen penyusun website bisa memudahkan pengunjung melakukan penelusuran di situs tersebut.

Suatu website dikatakan memberikan pengalaman penelusuran yang baik kepada pengunjung bila memiliki usability yang bagus.

Usability suatu website ditentukan oleh 5 komponen berikut:

  1. Learnability – seberapa mudah bagi pengunjung pertama kali menyelesaikan langkah-langkah dasar dalam penelusuran di situs web? Bagaimana peta situs (sitemap) memudahkan pengunjung melakukan navigasi penelusuran? Anda mungkin perlu menambahkan fitur pencarian di website Anda untuk memudahkan pengunjung mencari informasi di website Anda. Pengunjung yang menggunakan fitur pencarian internal suatu website memiliki kecenderungan untuk melakukan konversi dibandingkan dengan yang tidak. Hal ini karena pengguna fitur tersebut umumnya sudah mengetahui tentang produk atau jasa yang mereka inginkan dan mempunyai keinginan kuat untuk membeli.
  2. Efficiency – setelah pengunjung mengetahui desain suatu website, seberapa cepat mereka menyelesaikan langkah-langkah dalam penelusuran di situs tersebut? Berapa klik yang mereka butuhkan hingga mencapai langkah terakhir yang dituju?
  3. Memorability– ketika pengunjung kembali ke situs web setelah lama tidak menggunakannya, seberapa mudah mereka mengingat cara menggunakan situs tersebut?
  4. Error– seberapa sering pengunjung melakukan kesalahan dalam penelusuran halaman-halaman pada suatu website? Seberapa seriuskah kesalahan yang dibuat tersebut? Apakah mereka bisa dengan mudah mengatasi kesalahan tersebut?
  5. Satisfaction– apakah pengunjung bisa mendapatkan kepuasan secara menyeluruh dengan desain situs web yang dikunjungi.

Untuk memastikan website Anda memiliki 5 komponen usability tersebut di atas, beberapa prinsip dasar umum berikut dapat digunakan saat proses optimasi website dari sisi desain:

  • Saat pengunjung memindai (scan) halaman web, mereka hanya membaca teks sekilas. Karena itu, berikan informasi penting pada bagian atas yang membantunya mendapat gambaran menyeluruh tentang konten yang akan mereka baca. Menyertakan gambar bisa menjadi salah satu strategi untuk menarik perhatian pengunjung.
  • Aturan 3 klik. Usahakan membuat pengunjung tidak melakukan lebih dari 3 klik untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
  • Pengunjung website ingin memiliki kontrol. Berikan fitur yang membuat mereka bisa kembali ke halaman sebelumnya dengan mengeklik tombol backward. Ini berarti hindari membuka tautan di halaman baru, kecuali mungkin tautan yang menuju ke website eksternal.
  • Lakukan tes sebanyak mungkin. Menguji usability situs Anda akan membantu menemukan kesalahan sesegera mungkin.
  • Estetika juga penting. Tampilan dan nuansa halaman website Anda sama pentingnya dengan fungsi halaman tersebut. Anda hanya memiliki waktu 10 detik untuk memberikan kesan pertama kepada pengunjung dan memberi tahu apa yang akan mereka dapatkan dari mengunjungi halaman Anda. Jika mereka tidak terkesan, mereka akan segera meninggalkan website Anda. Bukan berarti, Anda perlu menambahkan unsur pewarnaan yang meriah. Justru situs yang tampilannya lebih sedikit campuran warna, namun tajam dan terlihat bagus, lebih mudah menarik pengunjung.

#3. Kecepatan

Kecepatan situs web dapat meningkatkan atau justru menghancurkan reputasi brand Anda.

Perlu diingat, audiens Anda memiliki banyak pilihan website yang dapat mereka kunjungi. Jika halaman-halaman di website Anda tidak muncul dalam waktu 3-5 detik, bisa jadi pengunjung akan segera meninggalkan halaman tersebut dan tidak pernah kembali.

Studi yang dilakukan Hubspot.com, bahkan menemukan bahwa 40% pengunjung akan meninggalkan website yang membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk menampilkan suatu halaman situs. Khusus untuk tampilan seluler, studi tersebut juga menunjukkan bahwa penundaan satu detik dalam respon suatu halaman situs dapat menghasilkan pengurangan7% konversi.

Anda dapat menggunakan Google PageSpeed untuk mengecek kecepatan website Anda dan lakukan proses optimasi website untuk meningkatkan kecepatan tersebut. Cek artikel “12 Cara Meningkatkan Kecepatan Website” berikut untuk mendapatkan tips bagaimana mencapai kecepatan website terbaik.

Kesimpulan

Untuk mendukung peningkatan peluang terjadinya konversi pada website bisnis Anda, pastikan untuk melakukan optimasi website secara berkala terhadap 6 (enam) faktor berikut:

  • Evaluasi tujuan membuat website
  • Evaluasi target audiens
  • Evaluasi kinerja website pesaing
  • Pembaharuan pengaturan aspek teknis SEO dan on-page SEO untuk setiap konten
  • Pembaharuan pengaturan aspek desain website untuk memberikan penelusuran yang baik bagi pengunjung.

Apakah Anda sudah siap melakukan optimasi website? Hubungi kami melalui fitur live chat untuk berkonsultasi lebih lanjut.

Leave a Comment

Insight Pilihan

Direkomendasikan untuk Anda

Capek membuka berbagai tab browser untuk posting konten dan berinteraksi dengan audiens Anda di akun media sosial yang berbeda?

Segera hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mengelola akun media sosial - semua dalam satu dasbor.

Daftar Untuk Coba Gratis
Capek membuka berbagai tab browser untuk posting konten dan berinteraksi dengan audiens Anda di akun media sosial yang berbeda?
Segera hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mengelola akun media sosial - semua dalam satu dasbor.

Mau Menghemat Waktu Mengelola Beragam Akun Media Sosial?

Segera hadir, aplikasi Sociosight,  memudahkan menjadwalkan postingan di beragam akun media sosial, berinteraksi dengan pelanggan, dan menganalisis kinerja medsos, semua dalam satu dasbor.