Merasa kecewa dengan hasil iklan di media sosial yang kurang memuaskan? Padahal, headline copywriting sudah cukup memikat. Seringkali, masalah utama terletak pada body copy iklan yang tidak efektif!
Banyak Social Media Manager belum menyadari bahwa kesuksesan sebuah iklan tidak hanya bergantung pada desain visual yang menarik, namun juga pada kekuatan kata-kata pada body copy iklan tersebut, yang mampu menyentuh dan mempengaruhi audiens.
Artikel ini akan membahas rahasia di balik contoh body copy iklan yang berhasil membuat brand menonjol di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan YouTube.
Dengan fokus pada teknik copywriting—mulai dari pemilihan headline yang menarik, penyusunan body copy yang memikat, hingga formulasi call to action yang menggerakkan—kami akan membongkar strategi tersembunyi yang digunakan oleh para Social Media Manager top untuk menciptakan iklan yang tidak hanya menarik perhatian tapi juga mendorong konversi.
Bersiaplah untuk menyelami formula copywriting seperti AIDA, FAB, PAS, dan PASTOR, yang akan mengubah cara Anda berkomunikasi dengan audiens dan meningkatkan efektivitas iklan Anda.
Memahami Audiens Anda: Langkah Pertama Menuju Body Copy Iklan yang Sukses
Sebelum pena Anda menyentuh kertas atau jari Anda mulai menari di atas keyboard untuk membuat body copy iklan, ada satu langkah penting yang tidak boleh dilewatkan, yaitu memahami target audiens Anda.
Tidak ada satu pun formula copywriting yang akan berhasil tanpa pemahaman yang mendalam tentang kepada siapa Anda berbicara. Ini adalah fondasi dari setiap iklan yang sukses, karena memungkinkan Anda untuk berkomunikasi secara langsung dan relevan dengan orang-orang yang Anda coba jangkau.
Table of Contents
Mengidentifikasi Target Audiens Target
Langkah pertama dalam memahami audiens Anda adalah mengidentifikasi siapa mereka. Hal ini melibatkan penelitian demografis, psikografis, dan perilaku yang mendalam. Tanyakan pada diri Anda:
- Siapa mereka? (usia, jenis kelamin, lokasi, dll.)
- Apa minat mereka?
- Masalah apa yang mereka hadapi yang bisa dipecahkan oleh produk atau layanan Anda?
- Bagaimana mereka biasanya berinteraksi dengan brand serupa di media sosial?
Menyelami Psikologi Audiens
Setelah Anda memiliki gambaran yang jelas tentang siapa audiens Anda, langkah berikutnya adalah menyelami psikologi mereka. Apa yang memotivasi mereka? Apa kekhawatiran utama mereka? Memahami hal-hal ini akan membantu Anda dalam merancang pesan yang resonan secara emosional dan logis dengan audiens Anda.
Berpikir dari Perspektif Mereka
Untuk benar-benar beresonansi dengan audiens Anda, Anda perlu berpikir dari perspektif mereka. Ini berarti menciptakan pesan yang tidak hanya memberi tahu mereka tentang apa yang Anda tawarkan, tetapi juga menjelaskan mengapa itu penting bagi mereka. Apa manfaat yang akan mereka peroleh? Bagaimana hal itu akan memperbaiki atau memperkaya hidup mereka?
Ingin meningkatkan kehadiran brand Anda di media sosial namun kesulitan mengelola beragam platform tersebut?
Kini hadir aplikasi Sociosight untuk menghemat waktu Anda mempublikasikan dan menjadwalkan postingan di beragam platform media sosial, semua dari satu tempat.
Gabung sekarang menjadi bagian dari pengguna beta untuk mendapatkan semua fitur secara gratis! Kesempatan Terbatas!
Daftar Gratis Sekarang Pengujian dan Pembelajaran
Terakhir, memahami audiens Anda adalah proses yang berkelanjutan. Selera dan perilaku audiens dapat berubah, sehingga penting untuk terus menguji dan belajar dari kampanye Anda. Gunakan data dan feedback yang disediakan oleh platform iklan untuk menyempurnakan pemahaman Anda tentang audiens dan mengoptimalkan body copy iklan Anda untuk resonansi yang lebih kuat. Gunakan juga metrik seperti CTR, CVR, dan CPC untuk mengevaluasi seberapa efektif iklan Anda dalam mengarahkan lalu lintas atau konversi.
Dengan memahami audiens Anda secara mendalam, Anda akan mampu membuat body copy iklan, yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menimbulkan rasa keterkaitan yang kuat. Ini adalah langkah pertama dan paling penting menuju pembuatan iklan yang tidak hanya dilihat, tetapi juga dirasakan dan direspon oleh audiens Anda.
Studi Kasus: Contoh Proses Menemukan Ide Konten Iklan dengan Memahami Audiens
Mari kita gunakan contoh studi kasus dari sebuah brand skincare organik yang ingin meningkatkan penjualan produknya melalui iklan di media sosial. Brand ini, kita namakan “PureSkin”, mengincar wanita berusia 25-35 tahun yang memiliki minat kuat terhadap gaya hidup sehat dan keberlanjutan.
Langkah 1: Mengidentifikasi Audiens Target
PureSkin mulai dengan mengumpulkan data demografis dan psikografis:
- Usia: 25-35 tahun
- Jenis Kelamin: Wanita
- Minat: Skincare organik, gaya hidup sehat, keberlanjutan
- Masalah: Kekhawatiran terhadap bahan kimia dalam produk perawatan kulit, mencari produk yang aman untuk kulit sensitif dan ramah lingkungan.
Langkah 2: Menyelami Psikologi Audiens
PureSkin mengakui bahwa audiens mereka sangat peduli dengan kesehatan kulit mereka dan planet ini. Mereka tidak hanya ingin terlihat cantik. tetapi juga merasa baik tentang pilihan produk yang mereka gunakan, yaitu produk yang tidak merugikan lingkungan.
Langkah 3: Berpikir dari Perspektif Mereka
Berdasarkan pemahaman audiens ini, PureSkin memutuskan fokus konten iklannya akan pada:
- Edukasi: Memberikan informasi tentang pentingnya menggunakan skincare organik dan dampak positifnya bagi kulit dan lingkungan.
- Emosional: Membangun koneksi dengan menggunakan narasi tentang perempuan yang bertransisi ke gaya hidup lebih hijau dan perubahannya setelah menggunakan PureSkin.
- Aksi: Mendorong audiens untuk mencoba produk dengan penawaran eksklusif pertama kali pembelian atau sampel gratis, menggunakan CTA yang jelas dan menarik.
Langkah 4: Pengujian dan Pembelajaran
Setelah meluncurkan beberapa iklan awal, PureSkin mengamati performa iklan melalui metrik seperti tingkat klik, konversi, dan engagement di media sosial. Mereka juga mengumpulkan feedback langsung dari komentar dan pesan. Berdasarkan data ini, PureSkin menyesuaikan tone pesan dan jenis konten visual yang digunakan, menemukan bahwa audiens mereka lebih responsif terhadap iklan yang menampilkan visual alam dan tutorial penggunaan produk yang sederhana.
Dengan kehati-hatian dalam menentukan target audiens, PureSkin tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran brand dan penjualan produknya tapi juga membangun komunitas loyal konsumen yang berbagi nilai dan visi brand tentang keberlanjutan dan kesehatan kulit.
Struktuk Umum Iklan
Untuk membuat iklan yang menjual, struktuk umum yang biasa digunakan, yaitu Headline, Body Copy iklan yang Mengandung Hook, dan CTA (Call To Action). Struktur tersebut efektif untuk iklan di berbagai platform.
Struktur ini membantu dalam menyusun pesan iklan yang koheren dan persuasif yang dapat menarik perhatian audiens, mempertahankan minat mereka, dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu.
Headline
Headline adalah bagian pertama yang dilihat oleh audiens. Headline harus menarik, informatif, dan cukup menarik untuk membuat audiens ingin membaca lebih lanjut. Headline efektif seringkali menjanjikan manfaat, membangkitkan rasa ingin tahu, atau langsung menyampaikan pesan utama iklan.
Beberapa Contoh Jenis Headline:
- Benefit Headline: Menekankan keuntungan yang didapat pembaca dari produk atau layanan Anda. Contoh: “Hemat Waktu dan Uang: Aplikasi XYZ Memudahkan Pembukuan Usaha Anda!” Penjelasan: Headline ini langsung menonjolkan manfaat atau keuntungan menggunakan produk, yaitu efisiensi waktu dan penghematan biaya.
- Curiosity Headline: Membuat audiens penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak. Contoh: “Apa Rahasia Diet yang Tidak Pernah Dibocorkan? Temukan Jawabannya Disini!” Penjelasan: Headline ini memicu rasa ingin tahu pembaca dengan menjanjikan pembongkaran rahasia yang selama ini belum diketahui.
- Question Headline: Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan masalah atau kebutuhan audiens. Contoh: “Mengapa Smartphone Anda Cepat Panas? Solusi Ada di Sini!” Penjelasan: Menggunakan pertanyaan relevan yang mungkin sering ditanyakan oleh target audiens dan menjanjikan jawaban atau solusi di dalam konten.
- Fear Headline: Menyentuh ketakutan atau kekhawatiran audiens untuk menawarkan solusi. Contoh: “Jangan Biarkan Data Pribadi Anda Dicuri! Lindungi Diri dengan XYZ.” Penjelasan: Headline ini menyentuh ketakutan atau kekhawatiran audiens terkait keamanan data pribadi dan menawarkan solusi melalui produk atau layanan.
- Command Headline: Langsung memberi perintah atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Contoh: “Stop Buang Waktu! Gabung dengan Kursus Bahasa Inggris Online Kami Sekarang.” Penjelasan: Memberikan instruksi langsung kepada audiens untuk mengambil tindakan dengan kata-kata yang tegas dan persuasive.
- Negative/Controversial Headline: Menggunakan pernyataan negatif atau kontroversial untuk menarik perhatian dan membangkitkan emosi. Contoh: “Inilah Mengapa Sebagian Besar Diet Gagal: Kesalahan Fatal yang Harus Anda Hindari!” Penjelasan: Headline ini menggunakan pendekatan kontroversial untuk menarik perhatian dengan menyoroti kesalahan atau kegagalan dalam suatu topik yang umum, memicu rasa ingin tahu dan urgensi untuk mengetahui apa yang harus dihindari atau dilakukan dengan cara yang benar.
- Statistical Headline: Menggunakan data atau statistik untuk menambah kredibilitas dan menarik perhatian. Contoh: “90% Pengusaha Gagal di Tahun Pertama: Begini Cara Masuk ke dalam 10% yang Berhasil.” Penjelasan: Jenis headline ini menarik perhatian dengan menyajikan fakta atau angka yang mengejutkan, mendorong pembaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana mereka dapat menghindari menjadi bagian dari statistik negatif tersebut.
- How-to Headline: Menawarkan solusi untuk masalah atau tugas spesifik. Contoh: “Cara Menggandakan Engagement Media Sosial Anda dalam 30 Hari.” Penjelasan: Headline ini menjanjikan pembaca sebuah solusi konkret dan praktis untuk masalah atau tantangan yang mereka hadapi, membuatnya sangat menarik bagi mereka yang mencari peningkatan atau perbaikan dalam area tertentu.
- Testimonial Headline: Menggunakan cerita sukses atau dukungan dari pelanggan untuk membangun kepercayaan. Contoh: “Bagaimana Saya Kehilangan 20 Kg dalam 6 Bulan dengan Rutin Ini, Menurut Pengguna Nyata.” Penjelasan: Headline jenis ini memanfaatkan bukti sosial dan testimonial untuk meningkatkan kredibilitas dan memikat pembaca dengan kisah nyata orang yang telah berhasil dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Body Copy Iklan yang Mengandung Hook
Body copy iklan ini adalah bagian di mana Anda menjelaskan detail tentang penawaran Anda, menyampaikan nilai dari produk atau layanan Anda, dan membangun kasus tentang mengapa audiens harus tertarik.
Menggunakan hook dalam body copy membantu dalam menarik minat lebih jauh dan membuat audiens tetap terlibat dengan pesan Anda. Hook ini bisa berupa cerita menarik, fakta unik, statistik mengejutkan, atau pertanyaan yang memancing audiens untuk mencari tahu lebih banyak dan akhirnya mengambil tindakan yang disarankan oleh CTA.
Contoh-Contoh Hook dalam Body Copy Iklan
1. Cerita Menarik
Hook: “Bayangkan berjalan ke ruang rapat dengan keyakinan penuh, semua mata tertuju pada presentasi Anda. Itulah yang dirasakan Ana setelah menggunakan aplikasi presentasi XYZ.”
Penjelasan: Cerita ini menciptakan visual yang menarik bagi pembaca dan membuat mereka ingin merasakan kepercayaan diri yang sama seperti Ana. Dengan menyebutkan pengalaman personal, audiens merasa lebih terhubung dan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang aplikasi tersebut.
2. Fakta Unik
Hook: “Tahukah Anda bahwa rata-rata manusia hanya menggunakan 10% dari kapasitas otak mereka? Dengan kursus XYZ, temukan bagaimana meningkatkan potensi otak Anda ke level maksimal.”
Penjelasan: Fakta ini memancing rasa ingin tahu dan menawarkan kursus sebagai cara untuk mengatasi ‘masalah’ tersebut. Ini merupakan hook yang efektif karena mengaitkan produk dengan peningkatan diri yang merupakan tujuan banyak orang.
3. Statistik Mengejutkan
Hook: “Statistik terbaru menunjukkan bahwa 80% pemilik bisnis merasa kewalahan dengan manajemen keuangan. Platform kami telah terbukti mengurangi stres finansial hingga 50%.”
Penjelasan: Statistik ini tidak hanya menarik perhatian karena mengejutkan tetapi juga secara langsung menghubungkan pembaca dengan solusi yang ditawarkan oleh platform. Ini membangkitkan rasa urgensi untuk bertindak mengingat besarnya dampak yang dijanjikan.
4. Pertanyaan yang Memicu
Hook: “Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa orang bisa tidur nyenyak dalam hitungan menit? Rahasianya mungkin lebih sederhana dari yang Anda pikirkan.”
Penjelasan: Dengan menggunakan pertanyaan yang relatable, hook ini segera menarik audiens untuk mencari jawaban. Penasaran tentang ‘rahasia’ tersebut, audiens diundang untuk terus membaca dan potensial untuk bertindak berdasarkan informasi selanjutnya yang diberikan.
Menggunakan hook dalam body copy sangat efektif untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens. Dengan membuat audiens terlibat secara emosional atau memicu rasa ingin tahu mereka, Anda meningkatkan peluang bahwa mereka akan mengikuti ajakan bertindak (CTA) Anda. Ini adalah strategi yang berlaku dan efektif lintas semua platform periklanan, tidak terbatas pada satu medium saja.
CTA (Call To Action)
CTA adalah penutup dari iklan Anda yang mengajak audiens untuk mengambil tindakan spesifik seperti membeli produk, mendaftar untuk newsletter, mengunjungi website, atau mengikuti akun media sosial Anda. CTA harus jelas, langsung, dan mudah dimengerti, memberikan instruksi langkah berikutnya yang ingin Anda ingin audiens lakukan.
Struktur ini tidak hanya mempermudah audiens dalam mengikuti alur iklan Anda, tetapi juga meningkatkan efektivitas iklan dalam mendorong konversi atau tindakan lain yang diinginkan.
Untuk membuat CTA (Call To Action) yang efektif dan menonjol, penting untuk berpikir di luar kebiasaan dan menciptakan ajakan bertindak yang kreatif dan menarik.
Berikut ini adalah template untuk CTA yang umum, disertai dengan contoh peningkatan untuk membuatnya lebih menjual dan menarik:
1. “Jadilah Pahlawan Cerita Anda Sendiri”
Penggunaan: Cocok untuk produk atau layanan yang memberdayakan pengguna, seperti aplikasi pengembangan pribadi atau kursus online. Ajakan ini menginspirasi audiens untuk mengambil tindakan demi perubahan positif dalam hidup mereka.
- CTA Umum: “Gabung Sekarang”
- CTA yang Ditingkatkan: “Ambil Kendali Cerita Hidup Anda – Bergabunglah Hari Ini!”
2. “Selami Petualangan [Produk/Layanan] Sekarang”
Penggunaan: Ideal untuk produk atau layanan yang menawarkan pengalaman baru atau unik, seperti perjalanan, petualangan, atau bahkan permainan video. Ini mengundang audiens untuk menjelajahi lebih lanjut dan menjadi bagian dari sebuah cerita.
- CTA Umum: “Pelajari Lebih Lanjut”
- CTA yang Ditingkatkan: “Buka Pintu Petualangan Anda – Jelajahi Sekarang!”
3. “Jangan Biarkan Halaman Ini Tanpa [Tindakan]”
Penggunaan: Efektif untuk situs e-commerce atau tawaran terbatas. Ini menciptakan rasa urgensi dan FOMO (Fear of Missing Out), mendorong audiens untuk segera bertindak.
- CTA Umum: “Beli Sekarang”
- CTA yang Ditingkatkan: “Kesempatan Terakhir! Amankan Produk Impianmu Sebelum Kehabisan Stok!”
4. “Katakan Ya untuk [Manfaat Produk]”
Penggunaan: Bagus untuk produk kesehatan, kecantikan, atau bahkan layanan keuangan. Ini membuat audiens merenungkan keuntungan langsung dari mengambil tindakan, membuat keputusan mereka terasa seperti pilihan positif terhadap perbaikan diri.
- CTA Umum: “Klik Disini untuk Mendaftar”
- CTA yang Ditingkatkan: “Iya, Saya Ingin [Manfaat Produk] – Daftar Sekarang!”
5. “Buka Pintu Menuju [Manfaat]”
Penggunaan: Dapat digunakan untuk berbagai produk atau layanan, dari teknologi hingga pendidikan. Menggambarkan tindakan sebagai langkah menuju pencapaian atau penemuan yang berharga.
- CTA Umum: “Dapatkan Sekarang”
- CTA yang Ditingkatkan: “Langkah Pertama Menuju [Manfaat] – Mulai Sekarang!”
6. “Ikuti Jejak Para Pemenang”
Penggunaan: Sangat cocok untuk kontes, program loyalitas, atau produk yang memiliki komunitas pengguna yang aktif. Menekankan ide menjadi bagian dari grup eksklusif yang telah mencapai sukses dengan produk atau layanan.
- CTA Umum: “Bergabung Dengan Kami”
- CTA yang Ditingkatkan: “Jadilah Bagian dari Kelompok Pemenang – Gabung Sekarang!”
7. “Mulai Revolusi Anda”
Penggunaan: Hebat untuk produk atau layanan yang inovatif dan disruptif. Ini menantang audiens untuk menjadi bagian dari perubahan dan tidak hanya mengikuti norma.
- CTA Umum: “Pelajari Lebih Lanjut”
- CTA yang Ditingkatkan: “Pionir Perubahan Hari Ini – Bergabunglah dengan Revolusi!”
8. “Lepaskan Kekuatan Sejati Anda”
Penggunaan: Ideal untuk produk yang meningkatkan kemampuan pengguna, seperti alat atau aplikasi produktivitas. Ini menjanjikan transformasi dan peningkatan kemampuan personal.
- CTA Umum: “Daftar Sekarang”
- CTA yang Ditingkatkan: “Aktifkan Potensi Penuh Anda – Mulai Perjalanan Anda!”
Dengan menggunakan versi CTA yang ditingkatkan, Anda tidak hanya memberi tahu audiens apa yang harus mereka lakukan, tetapi juga menyampaikan manfaat atau nilai tambah yang mereka dapatkan dengan mengambil tindakan tersebut, membuat pesan Anda lebih menarik dan memotivasi audiens untuk bertindak.
Formula Copywriting: Alat Bantu Anda Meraih Perhatian dan Konversi
Setelah memahami audiens Anda, langkah selanjutnya dalam menciptakan body copy iklan yang efektif adalah memanfaatkan formula copywriting. Formula ini bukan hanya panduan dalam menulis tetapi juga alat bantu yang telah teruji untuk meraih perhatian dan mendorong konversi. Berikut adalah beberapa formula copywriting yang paling populer dan bagaimana menerapkannya pada body copy Anda.
AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
Formula klasik ini menguraikan empat tahap yang harus dilalui audiens: menarik perhatian mereka, membangkitkan minat, menciptakan keinginan, dan mendorong tindakan. Untuk iklan di media sosial, hal ini bisa berarti:
- Attention: Gunakan judul atau gambar yang menonjol untuk membuat scroller berhenti dan memperhatikan.
- Interest: Sampaikan fakta menarik atau manfaat unik produk Anda yang membedakannya dari pesaing.
- Desire: Buatlah mereka merasa bahwa mereka membutuhkan produk Anda dengan menyampaikan bagaimana produk tersebut akan memperbaiki masalah atau memperkaya hidup mereka.
- Action: Selesaikan dengan call to action yang kuat, seperti “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, atau “Coba Demo”.
Contoh Body Copy Iklan dengan Formula AIDA:
Produk: Aplikasi Kebugaran Digital
- Attention: “Ingin Tubuh Ideal Tapi Terjebak di Rumah?” (Headline: Question)
- Interest: “Dengan lebih dari 500 video latihan yang bisa diakses kapan saja, aplikasi kami adalah gym pribadi Anda di rumah.” (Hook: Fakta Unik)
- Desire: “Bayangkan melihat transformasi tubuh Anda dalam 30 hari dengan pelatihan yang dipersonalisasi. Lebih sehat, lebih kuat, dan penuh energi!”
- Action: “Daftar sekarang untuk coba gratis 7 hari dan mulailah perjalanan kebugaran Anda!” (CTA)
FAB (Features, Advantages, Benefits)
Formula FAB memfokuskan pada menonjolkan fitur produk, keuntungan dari fitur tersebut, dan manfaat yang dirasakan oleh pengguna. Ini sangat efektif untuk produk dengan poin diferensiasi teknis atau inovatif.
- Features: Sebutkan fitur unik produk atau layanan Anda.
- Advantages: Jelaskan bagaimana fitur tersebut lebih baik dari solusi lain di pasar.
- Benefits: Fokus pada hasil nyata atau pengalaman positif yang akan diperoleh pengguna dari fitur tersebut.
Contoh Body Copy Iklan dengan Formula FAB:
Produk: Penyaring Air Pintar
- Features: “Penyaring air pintar kami menggunakan teknologi pemurnian terkini dengan 5 tahap filtrasi.” (Headline: Benefit)
- Advantages: “Ini menjamin 99,9% penghapusan kontaminan, lebih efisien dibandingkan penyaring standar di pasaran.” (Hook: Fakta Unik)
- Benefits: “Nikmati air minum yang tidak hanya bersih tapi juga menambah rasa segar untuk kesehatan Anda dan keluarga, setiap hari.” (Command Headline)
PAS (Problem, Agitate, Solution)
PAS adalah teknik yang sangat efektif untuk menarik emosi pembaca dengan pertama kali mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, kemudian memperdalam (agitate) masalah tersebut, dan akhirnya menawarkan solusi.
- Problem: Mulailah dengan menyatakan masalah yang dapat diidentifikasi oleh target audiens Anda.
- Agitate: Tingkatkan rasa urgensi atau frustasi terkait masalah tersebut dengan memperjelas dampaknya.
- Solution: Tawarkan produk atau layanan Anda sebagai solusi yang jelas dan mudah bagi masalah tersebut.
Contoh Body Copy Iklan dengan Formula PAS:
Produk: Software Manajemen Waktu
- Problem: “Apakah Anda sering merasa tidak ada cukup waktu dalam sehari?” (Question Headline)
- Agitate: “Ketidakmampuan untuk mengatur waktu bisa mengakibatkan stres, deadline terlewat, dan kesempatan terbuang.” (Hook: Fakta Unik)
- Solution: “Software kami membantu Anda mengoptimalkan hari dengan mengatur prioritas tugas dan pengingat, sehingga Anda bisa mencapai lebih banyak dengan tenang. Coba gratis sekarang!”
PASTOR (Problem, Amplify, Story, Transformation, Offer, Response)
Formula PASTOR, dikembangkan oleh Ray Edwards, adalah pendekatan yang lebih luas dan mendalam dibandingkan dengan PAS, dengan penambahan elemen cerita dan transformasi yang membuatnya sangat kuat dalam membangun koneksi emosional dengan audiens. Ini adalah cara yang efektif untuk tidak hanya menonjolkan produk atau layanan Anda tetapi juga untuk menunjukkan perbedaan yang dapat dibuatnya dalam kehidupan orang.
- Problem: Identifikasi masalah spesifik yang dihadapi oleh audiens target Anda, serupa dengan langkah awal dalam PAS.
- Amplify: Perbesar masalah tersebut untuk menunjukkan konsekuensi dari tidak menemukan solusi. Ini membantu meningkatkan rasa urgensi dan kebutuhan untuk bertindak.
- Story and Solution: Bagikan cerita tentang bagaimana masalah tersebut telah diatasi dengan solusi yang Anda tawarkan. Ini adalah bagian di mana Anda menghubungkan secara emosional dengan audiens melalui pengalaman nyata atau testimoni.
- Transformation: Tunjukkan transformasi yang terjadi sebagai hasil dari solusi Anda. Ini adalah tentang hasil akhir dan bagaimana kehidupan audiens Anda akan berubah menjadi lebih baik.
- Offer: Secara jelas sampaikan tawaran Anda. Ini harus detail tentang apa yang Anda jual, termasuk apa saja yang mereka dapatkan ketika membeli.
- Response: Akhiri dengan call to action yang kuat, memberitahu audiens apa yang harus mereka lakukan selanjutnya untuk mendapatkan solusi yang Anda tawarkan.
Contoh Body Copy Iklan dengan Formula PASTOR:
Produk: Kursus Bahasa Online
- Problem: “Sulit menemukan kursus bahasa yang fleksibel dan efektif?” (Headline: Question)
- Amplify: “Tanpa pendekatan yang tepat, belajar bahasa baru bisa terasa seperti berjalan di tempat, menghabiskan waktu dan uang tanpa kemajuan nyata.” (Hook: Fakta Unik)
- Story: “Meet Laura, seorang profesional sibuk yang berhasil fasih dalam 3 bulan berkat metode pembelajaran kami yang inovatif.” (Hook: Cerita Menarik)
- Transformation: “Sekarang, dia merasa lebih percaya diri dalam karir dan perjalanan, semua berkat bisa berkomunikasi dengan lancar.” (Hook: Cerita Menarik)
- Offer: “Bergabunglah dengan ribuan pelajar sukses kami. Daftar hari ini dan dapatkan akses eksklusif ke semua kursus dengan diskon 20%!” (CTA)
- Response: “Klik di sini untuk memulai perjalanan bahasa Anda dan buktikan sendiri transformasinya!”
Lebih lanjut tentang jenis-jenis formula copywriting untuk penulisan konten dapat Anda baca di sini.
Menulis Untuk Facebook: Strategi Memikat Audiens Dengan Kata-kata
Beriklan di Facebook memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan spesifik dengan berbagai jenis iklan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Berikut ini adalah panduan singkat dan beberapa tips untuk membuat body copy iklan yang efektif di Facebook, termasuk memperhatikan ketentuan beriklan dan memanfaatkan Facebook Ads Library.
Ketentuan Beriklan di Facebook
Sebelum membuat iklan, penting untuk memahami ketentuan beriklan di Facebook. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:
- Membuat fanpage atau akun bisnis terlebih dahulu, karena iklan tidak dapat dijalankan melalui akun personal.
- Memastikan konten iklan berkualitas tinggi untuk mendorong interaksi, seperti komentar dan share.
- Menentukan target audiens berdasarkan demografi, minat, perilaku, dll.
- Menyiapkan anggaran untuk iklan, karena Facebook Ads merupakan layanan berbayar.
Jenis Iklan di Facebook
Facebook menawarkan berbagai jenis iklan yang dapat disesuaikan dengan tujuan spesifik kampanye Anda:
- Page Post Engagement: Meningkatkan engagement pada postingan tertentu.
- Page Likes: Meningkatkan jumlah like pada fanpage bisnis Anda.
- Click to Website: Mengarahkan audiens ke website Anda.
- Website Conversions: Mendorong audiens untuk melakukan transaksi di website.
- Event Responses: Promosi acara tertentu.
- App Install/App Engagement: Mendorong pengunduhan atau interaksi dengan aplikasi mobile Anda.
Memanfaatkan Facebook Ads Library
Facebook Ads Library menyediakan akses ke beragam iklan yang telah terbit di Facebook. Ini bisa menjadi sumber inspirasi yang berharga dalam merancang iklan Anda sendiri. Anda bisa melihat apa yang dilakukan oleh brand lain, jenis iklan yang mereka gunakan (gambar, karusel, atau video), dan bagaimana mereka menyusun body copy serta CTA mereka.
Formula Body Copy Iklan Facebook
Untuk beriklan di Facebook, beberapa formula copywriting yang sering direkomendasikan, termasuk AIDA, PAS, dan FAB.
Contoh body copy iklan Facebook:
AIDA untuk Industri Fashion
- Attention: “Transformasi Gaya Anda Mulai Hari Ini!” (Headline: Command Headline)
- Interest: “Dengan koleksi terbaru kami, temukan tren fashion terkini yang sesuai dengan kepribadian unik Anda.” (Body Copy Hook: Cerita Menarik)
- Desire: “Bayangkan berjalan di jalanan dengan penuh percaya diri, mengenakan pakaian yang sempurna untuk setiap kesempatan.” (Body Copy Hook: Cerita yang Memikat)
- Action: “Jelajahi Koleksi Sekarang dan Jadilah Pusat Perhatian!” (CTA: Langsung dan Menarik)
Dalam contoh di atas, kita menggunakan Command Headline untuk langsung menarik perhatian dengan tindakan, Cerita Menarik sebagai hook untuk menggambarkan keunikan produk, dan CTA yang langsung dan menarik untuk mendorong tindakan pembelian.
Sementara itu, untuk contoh di atas, format Carousel akan sangat cocok.
Format Carousel memungkinkan Anda untuk menampilkan beberapa gambar dari koleksi terbaru, memberikan visual yang menarik untuk menunjukkan tren fashion terkini dan bagaimana pakaian tersebut bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Strategi format carousel ini tidak hanya menarik perhatian (A) dan membangkitkan minat (I) dengan visual yang menarik, tetapi juga menciptakan keinginan (D) dengan menunjukkan bagaimana produk dapat memperkaya gaya hidup pengguna, sebelum mengajak mereka untuk bertindak (A) dengan CTA yang menarik.
Instagram: Menggunakan Visual dan Kata-kata Untuk Menggaet Perhatian
Saat beriklan di Instagram, penting untuk menggabungkan visual menarik dengan copy yang efektif untuk meningkatkan engagement dan konversi.
Instagram memungkinkan berbagai jenis iklan seperti Stories, Feed, Explore, dan Reel, masing-masing dengan ketentuan dan formatnya sendiri.
Ketentuan Beriklan di Instagram
Untuk beriklan di Instagram, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh pengiklan:
- Mengubah Akun Instagram Menjadi Akun Bisnis: Ini merupakan syarat utama karena Instagram bisnis memberikan lebih banyak fitur untuk promosi dan komunikasi dengan calon klien dibandingkan akun personal
. - Menghubungkan Akun Instagram Bisnis dengan Akun Facebook: Hal ini diperlukan untuk dapat membuat iklan di Instagram, bahkan ketika iklan dibuat langsung dari platform Instagram sendiri
. - Memastikan Produk Tidak Dilarang: Instagram memiliki kebijakan ketat terhadap iklan yang mengandung unsur SARA, menyinggung pihak lain, atau mengandung konten seksual. Selain itu, ada larangan terhadap penggunaan kata-kata tertentu dalam iklan dan ketentuan tentang kualitas visual yang harus dipenuhi
.
Beriklan di Instagram memungkinkan pengguna untuk memilih dari berbagai jenis iklan seperti Instagram Stories, yang memungkinkan iklan berbentuk foto atau video berdurasi pendek dengan kemampuan menambahkan headline, teks, dan tombol call-to-action (CTA).
Contoh Body Copy Iklan di Instagram
Salah satu formula copywriting yang sangat cocok untuk Instagram adalah PAS (Problem, Agitation. Solution). Formulai ini bisa cocok untuk platform yang sangat bergantung pada visual yang kuat untuk menarik perhatian. Visual dapat digunakan untuk menyoroti masalah atau kebutuhan audiens, sementara copy teks memberikan agitasi dan menawarkan solusi.
Contoh body copy iklan untuk Industri Kecantikan:
- Problem (Headline): “Masih Berjuang dengan Kulit Kusam?” (Question Headline)
- Agitation (Body Copy): “Setiap hari, kulit Anda terpapar polusi dan stres yang merampas kilau alaminya.” (Cerita yang Memikat)
- Solution (CTA): “Temukan kembali cahaya alami kulit Anda dengan Serum Ajaib kami. Coba sekarang!” (Langsung dan Menggoda)
TikTok: Membuat Pesan Singkat Tapi Berdampak Besar
Ketentuan Beriklan di TikTok
Beriklan di TikTok melibatkan beberapa langkah dan ketentuan penting yang harus diperhatikan oleh pengiklan. Berdasarkan kebijakan iklan TikTok, pengiklan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa iklan mereka mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku di wilayah target mereka. Ini termasuk mematuhi kode etik periklanan dan mempromosikan iklan yang jujur, aman, dan bertanggung jawab. Selain itu, iklan harus mematuhi Ketentuan Layanan dan Panduan Komunitas TikTok
Beberapa jenis iklan yang ditawarkan TikTok meliputi In-feed Ads, Brand Takeover Ads, Branded Hashtag Challenges, Branded Effects (menggunakan teknologi AR), dan TopView Ads. Masing-masing format ini memiliki keunikan tersendiri dan memungkinkan kreativitas dalam menyajikan iklan agar menarik perhatian pengguna TikTok
Untuk memulai beriklan, pengiklan perlu membuat atau memiliki akun TikTok for Business. Setelah itu, mereka dapat menggunakan TikTok Ads Manager untuk membuat, mengelola, dan memantau kampanye iklan mereka. Penting untuk memilih tujuan iklan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, seperti meningkatkan brand awareness, mengarahkan traffic ke situs web, atau mendorong instalasi aplikasi
Proses peninjauan iklan di TikTok mempertimbangkan kelayakan produk atau layanan yang dipromosikan, materi iklan (termasuk caption, teks, gambar, konten visual, dan audio), target wilayah dan kelompok usia, serta konsistensi antara materi iklan dan halaman arahan. Mayoritas iklan di TikTok ditinjau dalam 24 jam, dan pengiklan akan diberitahu jika iklan mereka disetujui atau ditolak. Jika iklan ditolak, pengiklan dapat mengedit dan mengirim ulang iklan untuk ditinjau lagi, atau mengajukan banding jika merasa ada kesalahan dalam penolakan
Ketentuan dan panduan ini membantu memastikan bahwa iklan di TikTok efektif dalam menjangkau audiens target sambil mematuhi standar yang telah ditetapkan platform.
Contoh Body Copy Iklan di TikTok
Untuk TikTok, formula body copy iklan yang efektif adalah PAS (Problem, Agitation, Solution) karena formatnya yang singkat dan langsung ke inti pesan, sangat sesuai dengan audiens muda yang mencari konten yang cepat dan menghibur.
Contoh untuk Industri Aplikasi Kesehatan:
- Problem (Headline): “Lagi Stress dengan Berat Badan?” (Question Headline)
- Agitation (Body Copy): “Kamu tidak sendirian. Banyak yang frustasi karena diet yang tidak kunjung berhasil.” (Cerita Menarik sebagai Hook)
- Solution (CTA): “Coba app kami sekarang dan mulai perubahanmu!” (Langsung dan Menarik)
Dalam contoh ini, headline berupa pertanyaan langsung menargetkan masalah yang relatable. Body copy mengagitasi dengan menghubungkan secara emosional, dan CTA mendorong tindakan langsung. Format video singkat di TikTok ideal untuk menampilkan visual yang menarik atau demonstrasi singkat yang mendukung pesan ini.
YouTube: Menyampaikan Cerita Brand Anda Melalui Kata-kata
Ketentuan Beriklan di YouTube
Beriklan di YouTube mengharuskan pengiklan untuk mematuhi serangkaian pedoman komunitas dan kebijakan iklan yang ketat untuk memastikan konten iklan yang aman, bertanggung jawab, dan menghormati semua hukum serta peraturan yang berlaku.
Ketentuan tersebut meliputi larangan terhadap konten yang menampilkan kekerasan, konten seksual, ujaran kebencian, dan misinformasi.
YouTube sangat serius dalam menegakkan pedoman ini melalui kombinasi dari review manual dan teknologi machine learning untuk mendeteksi dan menghapus konten yang tidak sesuai.
Kreator yang kontennya melanggar pedoman komunitas akan mendapatkan teguran, dan pelanggaran berulang dapat mengakibatkan penghentian channel
YouTube menyediakan berbagai format iklan yang bisa dipilih oleh pengiklan sesuai dengan tujuan dan strategi kampanye mereka.
Format iklan tersebut termasuk Skippable in-stream Ads, Non-Skippable Ads, Discovery Ads, dan Non-Video Ads. Masing-masing format memiliki karakteristik tersendiri, seperti Skippable in-stream Ads yang bisa dilewati setelah beberapa detik, atau Non-Video Ads yang muncul dalam bentuk teks atau gambar tanpa memerlukan video
Pengiklan dapat memulai dengan mengupload video iklan ke channel YouTube mereka, lalu membuat iklan melalui akun Google Ads. Penting untuk menentukan parameter iklan dengan tepat, seperti target audiens, lokasi, bahasa, dan budget.
Pengiklan juga disarankan untuk memilih tujuan iklan yang sesuai, seperti meningkatkan kesadaran merek atau mendorong penjualan. Setelah pengaturan iklan selesai, iklan akan direview dan, jika disetujui, ditayangkan kepada audiens yang ditargetkan
Contoh Body Copy Iklan di YouTube
Untuk iklan YouTube, storytelling menjadi kunci dalam menyampaikan pesan brand secara efektif. Dari berbagai formula copywriting, PASTOR (Problem, Amplify, Story, Transformation, Offer, Response) seringkali paling banyak digunakan untuk narasi berbentuk storytelling.
Formula PASTOR memungkinkan pembuatan konten yang mendalam, mulai dari pengidentifikasian masalah, memperbesar masalah tersebut, menyampaikan cerita atau testimoni, menunjukkan transformasi yang terjadi akibat produk atau layanan, menyampaikan penawaran, dan akhirnya mendorong respons dari audiens.
Contoh penggunaan PASTOR dalam iklan YouTube bisa berupa kisah transformasi pelanggan yang menggunakan produk atau layanan untuk mengatasi tantangan tertentu, yang diakhiri dengan ajakan untuk mencoba produk atau layanan tersebut.
Mari kita buat sebuah contoh iklan YouTube menggunakan formula PASTOR untuk sebuah aplikasi meditasi:
- P (Problem): Banyak orang merasa stres dan kehilangan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari. Headline: “Merasa Terjebak dalam Rutinitas yang Menstresskan?”
- A (Amplify): “Kondisi ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan serius, termasuk insomnia dan kecemasan.” (Body Copy: Menggunakan statistik atau testimoni untuk memperkuat masalah.)
- S (Story): “Maria menemukan solusi melalui aplikasi meditasi kami, mengubah kehidupannya dari stres menjadi tenang dan terkendali.” (Hook: Cerita Menarik yang memperlihatkan transformasi.)
- T (Transformation): Setelah menggunakan aplikasi, Maria merasa lebih tenang, tidur lebih nyenyak, dan produktivitasnya meningkat. (Body Copy: Menunjukkan manfaat nyata dan perubahan positif.)
- (Offer): “Coba aplikasi meditasi kami gratis selama 30 hari dan rasakan perbedaannya!” (Body Copy: Menyajikan penawaran spesifik.)
- R (Response): “Klik di sini untuk memulai perjalanan Anda menuju ketenangan!” (CTA: Ajakan bertindak yang jelas dan langsung.)
Dalam contoh ini, bagian headline diawal untuk menarik perhatian terkait masalah yang dialami oleh banyak orang, hook ada pada cerita Maria yang menarik dan relatable, dan CTA adalah ajakan untuk bertindak berdasarkan penawaran yang diberikan.
LinkedIn: Body Copy Iklan yang Menarik Pekerja Profesional
Ketentuan Beriklan di LinkedIn
LinkedIn menetapkan kebijakan iklan tertentu untuk menjaga lingkungan periklanan yang profesional dan dapat dipercaya.
Beberapa kebijakan utama termasuk larangan terhadap konten yang melanggar hak kekayaan intelektual, menyesatkan atau menipu, produk atau layanan ilegal, dan konten yang mempromosikan kebencian, diskriminasi, atau kekerasan.
Selain itu, praktik terlarang meliputi klaim palsu atau menyesatkan, pengumpulan atau penggunaan informasi pribadi tanpa izin, dan taktik keterlibatan iklan otomatis atau menipu. Konten terbatas mencakup iklan yang terkait dengan alkohol, judi, konten kesehatan, dan politik, yang semuanya tunduk pada pedoman khusus
Untuk beriklan di LinkedIn, Anda harus memahami beberapa aspek kunci seperti jenis iklan yang tersedia, termasuk Sponsored Content, Text Ads, Sponsored InMail, Programmatic Display Ads, dan Dynamic Ads.
Biaya iklan ditentukan oleh bid dan budget yang Anda tetapkan, dengan beberapa minimum yang harus dipenuhi seperti $10 anggaran harian per kampanye dan $2 bid untuk CPC atau CPM pada kampanye Text Ad. LinkedIn juga menawarkan opsi penargetan yang luas dan canggih, memungkinkan Anda menjangkau audiens spesifik berdasarkan perusahaan, demografi, pendidikan, pengalaman kerja, dan minat.
Contoh Body Copy Iklan di LinkedIn
Beriklan di LinkedIn memfokuskan pada menarik pekerja profesional dengan menggunakan body copy iklan yang informatif dan menonjolkan nilai atau solusi spesifik yang ditawarkan oleh produk atau layanan Anda.
Formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) sangat efektif di platform ini, di mana Anda bisa menarik perhatian dengan headline yang relevan dengan industri, meningkatkan minat dengan data atau statistik yang mendukung, menciptakan keinginan dengan menyoroti manfaat unik, dan mengajak tindakan dengan CTA yang jelas.
LinkedIn memungkinkan segmentasi audiens yang sangat spesifik berdasarkan industri, pekerjaan, keahlian, dan level senioritas, yang membantu dalam menyampaikan pesan kepada target audiens yang tepat.
Mari lihat contoh body copy iklan LinkedIn yang menawarkan kursus manajemen tim dengan menggunakan formula AIDA:
- A (Attention): “Tingkatkan Keterampilan Manajemen Tim Anda dengan Kursus Terbaru Kami!” (Headline: Benefit Headline)
- I (Interest): “Dibuat oleh para ahli industri, kursus kami menawarkan insight eksklusif dan teknik terbukti.” (Body Copy: Menyajikan fakta atau data yang menarik)
- D (Desire): “Lihat bagaimana lebih dari 500 manajer telah berhasil meningkatkan produktivitas tim mereka.” (Body Copy: Testimoni atau statistik yang membangun keinginan)
- A (Action): “Daftar sekarang untuk akses eksklusif dan mulai transformasi karir Anda hari ini!” (CTA: Ajakan bertindak yang jelas)
Contoh ini menargetkan pekerja profesional yang ingin meningkatkan keterampilan mereka, dengan headline yang langsung menarik perhatian ke manfaat kursus, body copy iklan yang membangun minat dan keinginan melalui bukti dan testimoni, dan CTA yang mengajak audiens untuk bertindak segera.
Mengukur Sukses: Analisis dan Optimasi Copy Iklan Anda
Mengukur efektivitas copy iklan Anda melibatkan pemahaman tentang CTR (Click-Through Rate), konversi, dan ROI (Return on Investment).
CTR adalah persentase pengguna yang mengklik iklan Anda dibandingkan dengan jumlah tayangan, memberikan gambaran tentang seberapa menarik iklan Anda.
Konversi mengukur tindakan yang diambil pengguna setelah mengklik iklan, seperti pembelian atau pendaftaran. ROI menghitung keuntungan yang diperoleh dari iklan dibandingkan dengan biaya.
Untuk mengeceknya, gunakan platform iklan seperti Google Ads atau Facebook Ads Manager yang menyediakan data ini secara real-time. Optimisasi dapat dilakukan dengan A/B testing, menyesuaikan target audiens, dan memperbaiki elemen visual atau teks berdasarkan data yang dianalisis.
Kesimpulan: Menguasai Seni Copywriting Untuk Media Sosial
Menguak rahasia copywriting media sosial, artikel ini membekali Anda dengan wawasan berharga dari para Social Media Manager top. Dari memahami formula esensial hingga teknik analisis yang cermat, kami menunjukkan bahwa kunci sukses bukan hanya tentang apa yang ditulis, tetapi bagaimana pesan itu disampaikan dan dioptimalkan. Dengan berani bereksperimen dan memanfaatkan teknologi seperti software gratis Sociosight untuk social media management, Anda dapat membuka potensi tak terbatas dari iklan media sosial Anda. Jadilah pionir, ciptakan iklan yang tidak hanya dilihat tapi juga beresonansi dan menginspirasi tindakan.